Jakarta: Perayaan Imlek tentu teramat penting bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia. Apalagi hari besar ini tak bisa dilepaskan dari menu makanan spesial yang disantap bersama keluarga besar.
Namun apa daya, bagi sebagian orang, kesempatan buat bertemu keluarga di tanah air tak bisa diwujudkan tahun ini. Mengingat masih ada tanggung jawab di negara rantau yang masih harus diselesaikan.
Kalau sudah begini, merayakan Imlek beserta santapan khasnya mesti dilakukan sendirian. Atau bersama rekan sesama perantau yang ada di negeri orang.Meski sudah banyak restoran diaspora yang menyiapkan menu masakan khas tradisi Tionghoa, namun, kata pakar kuliner Indonesia, William Wongso, kurang afdol rasanya bila tidak menghidangkan makanan khas Imlek dari karya tangan sendiri.
"Sebenarnya kalau namanya Imlek semua harus dibikin susah. Inikan festive, harus ada nilai, kualitas, proses, dan bahan yang kita makan mewakili tujuannya kemakmuran, kesehatan dan keamanan keluarga," kata William, kepada Medcom.id di Jakarta.
Menurut William ada beberapa menu makanan yang bisa diterapkan para perantau pada perayaan imlek esok hari. Salah satunya adalah sop Ayam. Menu makanan ini pas buat Anda yang ingin tampil simpel tanpa menghilangkan nuansa imlek yang sakral.Baca juga: Menyeruput Kopi dengan Rasa Pandan
"Anda bisa masak sop ayam ditambah pakai jamur, pakai hyuko, goji, biji lotus, dan biji ginko," ujarnya.
Adapun bagi yang ingin menikmati Shark Finning, William menawarkan menu andalan lainnya. Yaitu menggantinya dengan menggunakan Shirataki. Selain mudah dalam proses pembuatannya, jenis mie asal Jepang ini mampu membantu turunkan berat badan.
"Menu makanan itu yang penting sehat, semua sejahtera dan aman sentosa. Semoga kesejahteraan akan ikut ke tahun depannya," tandasnya.
Aksi Komunitas Barongsai Makassar Jelang Imlek
(FIR)
http://bit.ly/2BjxbZ3
February 04, 2019 at 02:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hidangan Imlek untuk Perantau, Simpel namun Tetap Sakral"
Post a Comment