[unable to retrieve full-text content]
Sebuah papan merah berukiran aksara emas tampak mencolok di kawasan ruko di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Berbeda dengan tetangga sekitarnya, ruko ini berfungsi sebagai museum. Museum ini bernama Museum Pustaka Peranakan Tionghoa. Siapapun yang pertama kali berkunjung ke museum ini, mungkin membayangkan bahwa pendiri museum ini adalah orang Tionghoa. Tapi kenyataannya sama sekali tidak ada darah Tionghoa yang mengalir di tubuh Azmi Abubakar sang pendiri museum.http://bit.ly/2DC69ML
February 13, 2019 at 11:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengunjungi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa"
Post a Comment