Illustrasi. MI/ADAM DWI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penurunan perdagangan hari ini. Melemahnya IHSG sejalan dengan anjloknya mata uang rupiah yang kembali berada di Rp14.000 per USD.
IHSG pada hari ini melemah 26,661 poin atau berada pada 6.495 dan berada di bawah batas psikologis 6.500. Volume perdagangan berada pada 14 miliar lembar saham dengan nilai berada pada Rp7,8 triliun. Frekuensi tercatat sebanyak 474.252 kali. Sebanyak 172 saham naik dan 232 saham turun.
Edwin Sebayang analis MNC Sekuritas mengatakan seminggu lalu IHSG konsolidasi turun 0,26 persen tetapi disertai Net Buy Asing Rp676,46 miliar, awal pekan ini IHSG ES perkirakan masih melanjutkan tahap konsolidasi setelah YTD.
IHSG menguat sebanyak 5,28 persen menyusul diakhir pekan lalu DJIA turun minus 0,25 persen merespons alotnya bincang perdagangan antara AS dengan Tiongkok dan antisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi di tengah turunnya komoditas.
Di lain pihak saham sektor konsumsi, properti, infrastruktur dan konstruksi menarik untuk diburu menyusul antisipasi membaiknya kinerja fundamental, besarnya kontrak baru yang mereka peroleh dan akan ditahannya suku bunga acuan Bank Sentral.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah dengan berada pada Rp14.034 per USD. Kemudian Yahoo finance melansir mata uang rupiah naik 85 persen dengan berada pada Rp14.035 per USD. Bank Indonesia (BI) berada pada Rp13.995 per USD.
(SAW)
http://bit.ly/2N1zVP3
February 11, 2019 at 04:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tenaga Rupiah dan IHSG Mulai Melemah"
Post a Comment