Search

PSI Nilai RUU Permusikan Tak Mewakili Aspirasi Musisi

Aksi penolakan terhadap RUU Permusikan.

Jakarta: Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang ekonomi digital dan e-commerce Daniel Tumiwa menilai RUU Permusikan tak mewakili aspirasi musisi manapun. Ia menilai RUU ini sarat dengan kepentingan bisnis.

"Karya musik tidak bisa diundang-undangkan karena merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang bersinggungan dengan seni dan budaya," kata Daniel di Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Daniel menyebut RUU ini membuktikan banyak anggota legislatif yang masuk ke parlemen demi kekuasaan. Para anggota parlemen tersebut lebih mementingkan bisnis ketimbang memajukan seni dan budaya Indonesia.
 

Baca: RUU Permusikan Kontroversial, Anang Hermansyah Berkelit


Mantan Marketing Director Universal Music Indonesia ini menilai RUU Permusikan lebih mirip draf tugas akhir mahasiswa semester dua. Ia pun menyesalkan keputusan Komisi X meloloskan RUU ini.

"Ini zaman di mana musik telah menjadi produk dunia, hasil dari demokratisasi, kolaborasi, dan globalisasi. DPR lagi-lagi gagal paham jika sekarang sudah bukan lagi jaman pembatasan dalam kebebasan berekspresi. Rezim itu sudah expired," kata mantan CEO OLX Indonesia ini.

DPR, kata dia, lebih baik membuat regulasi yang memproteksi dan membiarkan musik berkembang sesuai waktu. Seharusnya, anggota parlemen fokus terhadap penguatan mental, pendidikan, dan wawasan.

"Agar Indonesia bisa tangguh dalam mempertahankan budayanya sendiri, tidak dengan mengekang kebebasan bermusik,” pungkas caleg PSI Dapil Jawa Barat III itu.

Baca: Jerinx "Superman Is Dead" Sesalkan Sikap Iman "J-Rocks"
 

(DRI)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RFW0nd

February 05, 2019 at 08:43PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PSI Nilai RUU Permusikan Tak Mewakili Aspirasi Musisi"

Post a Comment

Powered by Blogger.