Jakarta: Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2019 akan diselenggarakan di Depok pada 11- 14 Februari 2019. RNPK kali ini tidak hanya akan melibatkan seluruh dinas pendidikan di seluruh daerah, namun juga sejumlah perusahaan dan industri.
"Pada rembuk nasional kali ini, kami juga mengundang sejumlah perusahaan yang nantinya seperti PT Astra Internasional dan PT Benih Citra Asia Jember yang akan berbagi pengalaman dalam penguatan pendidikan vokasi," kata Ketua Steering Committee RNPK 2019, Ananto Kusuma Seta, dalam konferensi di Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.
Ananto yang juga Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud itu menambahkan, para perusahaan dan juga peserta RNPK juga berbagi pengalaman dan informasi terkait praktik baik serta permasalahan yang dihadapi dalam mengelola pendidikan dan kebudayaan. Selain itu bersama-sama merumuskan solusi yang dapat diadopsi oleh pihak-pihak terkait.
"Penyelenggaraan RNPK ini menjadi wadah dan upaya meningkatkan kerja sama berbagai pihak untuk bersama-sama membangun dan memajukan pendidikan dan kebudayaan," tutur Ananto.
Baca: Realisasi Serapan Anggaran Kemendikbud Capai 97,38%
Dia menjelaskan, dengan diselenggarakannya RNPK diharapkan dapat membangun sinergi pusat dan daerah serta masyarakat untuk menyukseskan program-program prioritas sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, sekaligus merumuskan rancangan kebijakan pendidikan dan kebudayaan di 2020.
Tema RNPK pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya yakni "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan". Ananto berharap dengan tema itu, seluruh peserta yang terdiri atas pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan dapat bersinergi dalam membuat strategi ke depan dan peningkatan kualitas pendidikan serta kebudayaan. "Dengan tema tersebut beberapa isu strategis terkait pendidikan dan kebudayaan menjadi pokok bahasan dalam RNPK," jelas dia.
Isu-isu strategis yang akan dibahas dalam diskusi kelompok, terdiri atas Penataan dan Pengangkatan Guru, Revitalisasi Pendidikan Vokasi, meliputi pengembangan sertifikasi kompetensi, penguatan kerja sama lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri. Kemudian akan dibahas penguatan kewirausahaan, dan penuntasan peta jalan revitalisasi pendidikan vokasi di provinsi.
Selanjutnya Sistem Zonasi Pendidikan; Pemajuan Kebudayaan; dan Penguatan Sistem Perbukuan dan Penguatan Literasi. Ananto juga menjelaskan bahwa tahun ini, peserta yang hadir sekitar
1.300 peserta yang terdiri dari sejumlah pemangku kepentingan.
Dia memperkirakan jumlah peserta yang hadir lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sejumlah pembicara dari sejumlah kementerian akan hadir dalam rembuk nasional itu.
(CEU)
http://bit.ly/2RPKKoa
February 09, 2019 at 02:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rembuk Nasional Pendidikan 2019 Libatkan Industri"
Post a Comment