Yogyakarta: Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bersama SMAN 2 Bantul dan SMAN 1 Jetis beserta sepuluh sekolah imbas menjalin kerja sama pengembangan sekolah berbasis riset. Langkah tersebut dimulai melalui kerja sama penyelenggaraan program pelatihan dan pendampingan penelitian, kewirausahaan dan professor visit.
Program kemitraan diwujudkan dengan penyelenggaraan workshop dan pelatihan penyusunan proposal penelitian yang diselenggarakan pada tanggal 9 dan 16 Februari 2019 di SMAN 2 Bantul dan SMAN 1 Jetis. Sebelum pelaksanaan workshop, dilakukan penandatangan MoU antara Kisworo selaku Dekan Fakultas Bioteknologi UKDW dengan Kabul Mulyana, Kepala Sekolah SMAN 2 Bantul dan Yati Utami Purwaningsih, Kepala Sekolah SMAN 1 Jetis.
Suhirnan, Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Bantul menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Bioteknologi UKDW atas inisiatif kerja sama dengan sekolah-sekolah di Bantul dalam pengembangan budaya meneliti di sekolah. Kolaborasi ini diharapkan menjadi role model dalam pengembangan kualitas proses pembelajaran di sekolah, dalam upaya membangun karakter siswa, meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, menumbuhkan budaya meneliti di kalangan siswa dan guru.
"Ini juga dapat meningkatkan etos kerja, dan komitmen siswa serta guru untuk meningkatkan prestasi dan mutu sekolah," terang Suhirnan di Yogyakarta, Senin, 11 Februari 2019.
Baca: UKDW Dukung Program Inovasi Desa
Sebagai perwujudan dari kerja sama ini, telah disusun program pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal dan penelitian siswa dan guru. Acara penandatanagan MoU dilanjutkan dengan penyelenggaraan workshop metode penelitian dan penyusunan proposal yang diikuti 80 siswa berasal dari 11 SMA yang ada di wilayah kabupaten Bantul.
"Materi workshop meliputi metode penelitian, penyusunan proposal penelitian dilanjutkan dengan evaluasi rancangan proposal yang disusun oleh perwakilan masing-masing perwakilan sekolah," ujar Suhirnan.
Djoko Rahardjo, Wakil Dekan III Fakultas Bioteknologi UKDW menambahkan, kerja sama antara sekolah, perguruan tinggi, dan keluarga menentukan proses serta kualitas pendidikan. Hal ini dapat berimbas pada kemajuan perekonomian masyarakat.
"Sekolah tidak sekadar berperan dan bertanggung jawab dalam hal pendidikan, namun juga harus mampu memberikan skill, sehingga siswanya dapat hidup mandiri dan berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat di sekitarnya," papar Djoko.
Sekolah dituntut untuk mampu meramu kurikulum sehingga dapat menyeimbangkan proses pendidikan keilmuan dan keterampilan siswa, khususnya dalam bidang kewirausahaan. "Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, para guru dan pemangku kepentingan lain di sektor pendidikan terus berupaya meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan," ujar Djoko.
Baca: Wisudawan UKDW Dituntut Taklukkan Revolusi Industri 4.0
Baik melalui penyelenggaraan pelatihan, penelitian tindakan kelas, seminar, lokakarya, serta pengembangan jejaring kerjasama dengan sekolah lain serta perguruan tinggi.
Kerja sama atau kemitraan yang dibangun atas dasar saling membutuhkan dan rasa percaya antara pihak sekolah dengan luar sekolah merupakan faktor penting dalam keberhasilan pengembangan sekolah.
Workshop metode penelitian diberikan oleh tim dosen Fakultas Bioteknologi UKDW yaitu Dr. Charis Amarantini, M.Si., Djohan PhD., Dra. Aniek Prasetyaningsih, M.Si., Drs. Djoko Rahardjo, M,Kes dan dibantu oleh mahasiswa yang bertugas untuk mentoring siswa. Bersamaan dengan penyelenggaraan workshop juga dilaksanakan Pameran OPSI-FIKSI SMA se-Kabupaten Bantul yang diselenggarakan di SMAN 2 Bantul.
Diharapkan dengan penyelenggaraan workshop ini dapat memotivasi siswa dan guru untuk terus berkreasi melalui riset, membangun prestasi dan budaya meneliti di kalangan siswa dan guru di sekolah.
(CEU)
http://bit.ly/2I6O2nE
February 11, 2019 at 01:53PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "UKDW Kembangkan Sekolah Berbasis Riset"
Post a Comment