Jakarta: PT Pertamina (Persero) memastikan Kilang Balongan di Indramayu tetap beraktivitas sebagaimana mestinya meski terjadi kendala teknis pada fasilitas pendistribusian atau oil and gas transportations (OGT) di sekitar kilang.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Mukhtar mengatakan fasilitas tersebut yang berada di jalur boiler sempat terbakar. Kejadian tersebut berlangsung pagi tadi sekira pukul 09.40 WIB. Namun selang 20 menit kemudian insiden tersebut bisa diatasi.
"Sekarang sudah mati, kegiatan Kilang Balongan aman," kata Syahrial ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Februari 2019.
Dirinya mengatakan kebakaran yang terjadi bukan di daerah kilang langsung. Sehingga tidak memengaruhi kegiatan di kilang tersebut. Syahrial mengatakan wilayah kerja tersebut merupakan area asset 3 milik Pertamina. Adapun operator di Kilang tersebut yakni Pertamina EP.
"Operasional PEP enggak ada gangguan, enggak ada korban jiwa juga. Kebakarannya karena apa lagi dicek," jelas dia.
Secara terpisah Humas PEP Robert MV Dumatubun mengatakan pemadaman dilakukan dengan cara penyiraman dan pendinginan oleh T?M HSSE. Api dipadamkan dengan menggunakan enam mobil pemadam kebakaran dari Pertamina EP, Pertamina MOR3, dan Pertamina RU6.
Saat ini pihaknya masih berkordinasi dengan beberapa pihak lain seperti Kodim, Koramil, Polres, dan Polsek utk pengkondisian lokasi. Salah satunya untuk menginvestigasi sumber kebakaran.
"PEP bersama pihak terkait terus melakukan langkah- langkah yang diperlukan dalam penanganan dan pengkondisian lokasi dengan mengutamakan aspek HSSE di lokasi," jelas Robert.
Sebagai informasi Kilang Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan Pertamina dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia.
Refinary Unit (RU) VI Balongan mulai beroperasi sejak 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.
Keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Dengan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.
Selain itu Kilang Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
(SAW)
http://bit.ly/2UEKb2t
February 04, 2019 at 03:54PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aktivitas Kilang Balongan Aman Meskipun Ada Kebakaran"
Post a Comment