Washington: Bertahan di tengah perundungan selama berbulan-bulan karena memiliki nama yang sama dengan Presiden Amerika Serikat, Joshua Trump keluar dari sekolah dan pernah berkata kepada ibunya bahwa dia sudah kehilangan semangat hidup.
Kisah Joshua menarik perhatian Ibu Negara Melania Trump, yang kemudian mengundang bocah sebelas tahun itu untuk bergabung dengan Donald Trump yang akan menyampaikan pidato kenegaraan State of the Union pada Selasa 5 februari 2019.
Namun populer di kancah nasional bukan harapan Joshua, siswa kelas enam SD dari Wilmington, Delaware. Ia mengaku hanya ingin hidup seperti anak-anak SD pada umumnya.
"Saya sudah lelah dengan perundungan ini," ujar dia kepada kantor berita Inside Editon pada Desember lalu.
"Mereka selalu bertanya apakah saya adalah keluarga Donald Trump. Saya berkata, 'apakah saya akan bersekolah di sini jika memang saudara Donald Trump?" tanyanya, seperti dikutip dari laman AFP.
Perundungan semakin memburuk sehingga orang tua Joshua terpaksa menariknya dari sekolah pada 2017. Joshua pun mengeyam pendidikan di rumah selama satu tahun, sebelum akhirnya dimasukkan kembali menjelang pendaftaran masuk sekolah menengah pertama.
Masalah tidak berhenti sampai di sana. Ibu Joshua, Megan Trump, berusaha mendaftarkan anaknya untuk menaiki bus sekolah yang berbeda agar tidak bersama sekumpulan anak yang sering merundung. Namun di hari pertamanya, sopir bus justru menjadi orang yang bertanya-tanya mengenai nama Trump.
Sekolah Joshua kemudian menginstruksikan jajaran guru untuk tidak menggunakan nama belakang "Trump." Lima murid yang sering merundung Joshua juga dihukum, dan sudah meminta maaf.
"Bahkan pihak sekolah sempat mempertimbangkan mengganti Trump menjadi Berto, yang merupakan nama belakang ayah Joshua," sebut Claudio Cerullo, pendiri dari situs TeachAntiBullying.org, kepada AFP.
"Tapi kami menyarankan Joshua agar tidak melakukan hal tersebut," lanjut dia.
Organisasi milik Cerullo menganugerahkan sebuah medali anti-perundungan kepada Joshua tahun lalu, dan bulan kemarin, Gedung Putih menghubungi keluarganya untuk menghadiri pidato tahunan presiden.
Melania Trump menjadikan tema anti-perundungan sebagai fokusnya sebagai Ibu Negara. Namun Cerullo menilai Melania berada dalam posisi canggung, karena Presiden Trump selama ini kerap dikecam karena sering melontarkan pernyataan kontroversial.
"Ibu Negara dalam posisi yang sangat sulit. Saya berharap dia bisa menangani masalah tersebut," kata Cerullo.
(WIL)
http://bit.ly/2SyY30I
February 06, 2019 at 07:05AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bernama Trump, Siswa SD Bertahan di Tengah Perundungan"
Post a Comment