Kerap Mengantuk setelah Makan, Ini Penyebabnya

Jika Anda ingin mencegah "food coma" saran terbaik adalah makan makanan yang lebih ringan. (Foto: Hutomo Abrianto/Unsplash.com)

Jakarta: Banyak orang yang mengalami kelelahan setelah makan, atau bahkan cenderung mengantuk. Para peneliti juga menganggap bahwa rasa ngantuk setelah makan ini juga dialami oleh beberapa hewan seperti serangga, ular, cacing, dan tikus. Kebiasaan itu lebih dikenal dengan "food coma".

Beberapa ahli berhipotesis bahwa hewan dan manusia memiliki 'sinyal kewaspadaan' bawaan yang membuat mereka tetap terjaga dan waspada saat lapar. Sinyal-sinyal ini membantu mereka menemukan dan memperoleh makanan. Oleh karena itu, begitu seekor hewan atau manusia makan terlalu banyak, sinyal kewaspadaan ini menghilang dan digantikan oleh perasaan lelah.

Sedangkan ahli lainnya berteori bahwa perubahan sirkulasi darah pasca-makan membuat beberapa orang mengantuk.

"Aliran darah ke usus kecil meningkat secara dramatis setelah seseorang makan dan ketika darah dipompa ke usus untuk memicu sistem pencernaan, terjadi penurunan aliran darah yang sesuai ke otak. Hal itu memicu perasaan kantuk," kata Dr. Tomonori Kishino, seorang profesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang.

Lebih lanjut, Kishino juga mengatakan bahwa ketika seseorang melewatkan sarapan, aliran darah ke otak akan menurun setelah mereka makan siang.

"Karena itu melewatkan sarapan dapat membuat beban berat pada tubuh setelah makan siang dengan menyebabkan perubahan yang lebih besar dalam aliran darah," jelasnya.

Untuk itu, jika Anda ingin mencegah "food coma" saran terbaik adalah makan makanan yang lebih ringan. Cara yang disarankan oleh William Ja, seorang profesor ilmu saraf di Scripps Research Institute, Amerika Serikat ini mungkin sangat efektif saat makan siang. Sebab pergeseran ritme sirkadian tubuh yang dapat diprediksi cenderung membuat orang merasa mengantuk di sore hari.

(FIR)

Let's block ads! (Why?)