OJK Diminta Serius Tangani Penyehatan AJB Bumiputera

Ilustrasi. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia.

Jakarta: Pengamat asuransi Irvan Rahardjo meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serius mengupayakan penyelamatan AJB Bumiputera 1912. Upaya penyehatan OJK terkesan lamban pascagagalnya skenario restrukturisasi jilid pertama dan dikhawatirkan memperburuk kondisi keuangan Bumiputera.

"Upaya menempatkan manajemen baru juga jalan di tempat. Karena hingga 21 Januari 2019 kemarin, angka outstanding klaim Bumiputera sudah sampai Rp2,7 triliun," ujar Irvan kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Sejak diambil alih pada akhir 2016 silam, jajaran OJK telah mengupayakan beberapa skenario penyelamatan Bumiputera seperti pembentukkan pengelola statuter, penerbitan saham baru (right issue) oleh PT Evergreen Investco Tbk selaku investor baru Bumiputera, penunjukan manajemen baru, hingga penjajakan mitra strategis yang berasal dari luar negeri.

Namun, menurut Irvan, upaya ini belum menghasilkan solusi yang efektif dalam rangka penyelematan Bumiputera. "OJK gagal paham dan ini juga terjadi di (penyehatan) Jiwasraya," tuturnya.

Berangkat dari hal itu, Irvan meminta jajaran OJK konsisten menjalankan tugas dan fungsi utama lembaganya. Mulai dari pengawasan, pengaturan, hingga pada upaya afirmatif terhadap hak-hak konsumen.

"OJK memang harus independen dan membela pihak yang dirugikan seperti kepentingan konsumen," pungkas Irvan.

(HUS)

Let's block ads! (Why?)