Illustrasi. MI/RAMDANI.
Jakarta: Mata uang rupiah melemah terhadap dolar AS setelah laporan resmi menunjukkan bahwa Indonesia membukukan defisit perdagangan USD1,16 miliar pada Januari. Namun, membaiknya kondisi domestik berpotensi membatasi kerugian terhadap melemahnya mata uang rupiah.
"Harus diingat bahwa ekonomi Indonesia berkembang pada laju tercepat dalam lima tahun selama 2018 meskipun kondisi global tidak menguntungkan," ujar Analis FXTM Lukman Otunuga, Minggu, 17 Februari 2019.
Prospek ekonomi Indonesia tetap menggembirakan, terutama jika konsumsi domestik meningkat tahun ini. Mata uang rupiah telah melemah 0,45 persen terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 15 Februari 2019.
"Namun ini masih tetap naik sekitar 1,64 persen YTD atau sejak awal 2019," kata dia.
Seperti diketahui, mata uang rupiah pada perdagangan Jumat, 15 Februari 2019 lalu ditutup pada Rp 14.154 per USD atau melemah 0,45 persen dari penutupan sebelumnya di Rp14.090 per USD.
"Pedagang teknis akan terus memantau dengan cermat bagaimana USD-IDR berperilaku di sekitar wilayah Rp14.200 per USD dalam waktu dekat," tukas Otunuga.
(SAW)
http://bit.ly/2SVm5TN
February 17, 2019 at 05:00PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Masih Berpeluang Menguat"
Post a Comment