Ilustrasi dolar. (Foto: MI/Rommy Pujianto).
Washington: Utang Amerika Serikat (AS) dilaporkan mencapai USD22 triliun atau sekitar Rp308,7 triliun. Angka ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah negara tersebut.
Laman New York Post, Rabu, 13 Februari 2019 melaporkan utang AS meningkat sejak Trump memperkenalkan paket kebijakan pemotongan pajak USD1,5 triliun. Program militer dan anggaran belanja domestik juga disebut sebagai pemicu meningkatnya utang negara Adidaya tersebut.
Kepala lembaga tanggung jawab fiskal Yayasan Peter G Peterson, Michael Peterson mengatakan angka itu merupakan peringatan bagi Washington. Menurut dia, jumlah tersebut menunjukkan kondisi utang negara mengalami percepatan.
"Utang nasional kami terus meningkat dan bisa mengancam masa depan ekonomi setiap warga Amerika," tuturnya.
Dia menambahkan setiap harinya bunga utang AS mencapai USD1 miliar atau setara Rp14 triliun. Menurut Peterson, suku bunganya membebani ekonomi dan dapat menyulitkan pendanaan investasi di masa depan.
Kantor Anggaran Kongres AS (CBO) mematok defisit tahun ini mencapai USD897 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan 15,1 persen dibanding defisit 2017.
CBO mengatakan kenaikan defisit akan terus berlanjut dan menjadi USD1 triliun pada awal 2022. Namun, tim ekonomi Trump bersikukuh pemotongan pajak pada akhirnya akan terbayar dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
(AHL)
http://bit.ly/2V1LwRl
February 13, 2019 at 10:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terbesar Sepanjang Sejarah, Utang AS Capai Rp308 Triliun"
Post a Comment