Pantauan CNNIndonesia.com, petugas Jasa Marga dan petugas kepolisian menghentikan sejumlah truk yang kelebihan muatan (overload). Kemudian truk-truk tersebut diukur beratnya langsung oleh Budi.
Sekitar 15 menit melakukan sidak, ada sekitar empat truk yang kedapatan kelebihan muatan saat Budi melakukan sidak.
"Paling besar overload-nya ada yang dua kali lipat, ada yang mestinya 10 ton jadi 19 ton (muatannya)," kata Budi di lokasi, Minggu (22/9).
Padahal, jumlah kendaraan tipe angkutan logistik ini tergolong rendah dibandingkan kendaraan lainnya.
"Lebih dari 50 persen kendaraan overload sebabkan kecelakaan padahal komposisinya hanya 12 persen tapi kontribusi (terhadap kecelakaan) 58 persen. Jadi sangat besar sekali," ujar Budi.
Belum lagi truk yang kelebihan muatan biasanya mengurangi kecepatan di Jalan Tol. Rata-rata kecepatan angkutan barang yang muatannya berlebih hanya sekitar 25 kilometer per jam.
"Bayangkan satu jalan tol normalnya di atas 60 kilometer per jam mereka di bawah 25 kilometer per jam. Itulah yang menyebabkan produktivitas jalan terutama Jakarta-Karawang ini menumpuk," ungkap Budi.
"Ini kita harapkan kesadaran pemilik barang dan pemilik truk, supaya mentaati. Kita juga melakukan pengawasan dengan sistem seperti ini agar lebih patuh," tutup dia.
Para truk yang kedapatan kelebihan muatan barang di dipinggirkan oleh petugas. Lalu petugas langsung melakukan proses tilang dan menahan STNK dari para sopir untuk diproses.
[Gambas:Video CNN] (ctr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2M76IlV
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Temukan 4 Truk Kelebihan Muatan di Tol Cikampek"
Post a Comment