Ratusan massa yang berkumpul sejak pukul 15.00 WIB sore itu membagikan bunga mawar merah dan putih serta stiker berlambang Garuda dengan tulisan 'Jangan pernah lelah mencintai Indonesia' kepada masyarakat sekitar wilayah Thamrin.
Panitia aksi, Trisha Suherman mengatakan, aksi ini digelar sebagai respons terhadap pemberitaan kerusuhan di penjuru Indonesia yang terjadi belakangan.
"Acara ini terbentuk karena kita lihat di medsos itu viral dengan berita-berita yang mengerikan, yang ekstrem ya, padahal enggak seperti itu. Buktinya masih banyak kok kita yang cinta damai," tutur Trisha kepada CNNIndonesia.com.
Trisha mengatakan, aksi ini juga sebagai bentuk protes atas ulah mahasiswa di kantor gubernur Sumatera Barat yang menurunkan foto Presiden Joko Widodo pada Selasa (24/9). Langkah tersebut dinilai Tisha merupakan bentuk penghinaan kepala negara.
"Kita lihat ada penurunan foto-foto Pak Jokowi, itu sudah penghinaan terhadap kepala negara. Jadi kita enggak bisa tinggal diam," ujarnya.
Juru bicara aksi, Andi Azwan menyampaikan kekhawatirannya atas aksi unjuk rasa mahasiswa yang diduga ditunggangi kelompok lain. Hal ini diduga berasal dari aksi massa yang berbuntut rusuh.
"Kami prihatin dengan kondisi yang sekarang, kita sepakat aksi demo sesuai konstitusi dan demokrasi. Kami khawatir ada yang menunggangi, terbukti selesai jam demo masih ada gerakan di lapangan," tuturnya.
Andi juga mengecam keras segala bentuk penghinaan terhadap lambang negara, termasuk pada Jokowi. Ia menyatakan dukungan dan akan mengawal situasi hingga pelantikan Jokowi sebagai presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.
Pembagian bunga ini berlangsung setelah para panitia aksi melakukan pidato serta menyanyikan beberapa lagu kebangsaan, di antaranya Indonesia Raya, Bagimu Negeri dan Maju Tak Gentar. Massa yang mengikuti aksi diklaim mencapai 1.500 hingga 2.000 orang.
Dalam sepekan terakhir aksi di beberapa daerah digelar, termasuk di Gedung DPR RI di Jakarta. Di Kendari, dua orang bahkan tewas usai demo berujung rusuh. Salah satu di antaranya dipastikan tewas karena luka tembak.
[Gambas:Video CNN] (fey/sur)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2nCsdTb
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Respon Aksi Kecam Pemerintah, Pendukung Jokowi Bagikan Bunga"
Post a Comment