Tak jarang pengendara sepeda motor berhenti untuk sekadar cuci muka atau mengucek mata mereka yang berubah kemerahan. Sementara di sepanjang jalan, tembok-tembok dipenuhi coretan kemarahan dan perlawanan seperti 'Lawan DPR', 'Reformasi Dikorupsi' atau 'Fuck DPR'.
Kalimat-kalimat itu ditulis para mahasiswa dan massa yang kemarin serentak berunjuk rasa di depan gedung wakil rakyat. Mereka menolak sejumlah rancangan undang-undang yang dianggap memberangus kebebasan dan demokrasi, serta mematikan KPK. Kalimat perlawanan itu ditulis dengan cat merah dan hitamPenulisannya serampangan. Tak jarang kalimat satu dengan yang lainnya saling bertumpukan. Tak ada keindahan dalam cara penulisan tersebut, seolah disengaja sebagai simbol pemberontakan terhadap otoritas para wakil rakyat.
Kemarin malam, ribuan mahasiswa bersama elemen masyarakat sipil memang menunjukkan kemarahan mereka kepada anggota DPR. Mereka merobohkan gerbang DPR, melawan aparat, dan tak mengindahkan seruan-seruan moral dari politikus lama.
Coretan mahasiswa dan massa menghujat anggota DPR. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
|
Baliho-baliho, yang sekali lagi berisi hujatan terhadap anggota Dewan pun terpampang jelas. Bahkan tak sedikit hujatan bernada kotor ditujukan pada para wakil rakyat itu.
'DPR Bego, DPR Sehat?, 'DPR Opo?', hingga ajakan untuk melawan DPR terpampang jelas di tembok bawah flyover Senayan.
Warna tinta merah dan hitam membubuhi tembok ini. Di dekat lokasi teronggok rangka sepeda motor yang tak lagi jelas bentuknya. Sepeda motor ini dibakar saat bentrok antara aparat dan mahasiswa.
Tak ada yang tersisa dari tembok flyover Senayan. Semua dipenuhi coret kemarahan dan perlawanan, serta bekas-bekas massa dan mahasiswa.Di sebuah sudut, beberapa petugas kebersihan hilir mudik membersihkan sisa-sisa kemarahan mahasiswa dan bentrokan polisi kemarin.
Petugas Prasarana dan Sarana Umum juga mulai mengecat ulang tembok-tembok yang berisi coretan mahasiswa.
(tst/wis)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2lmStjL
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sisa Gas Air Mata dan Mural Perlawanan Mahasiswa di Senayan"
Post a Comment