Hanya saja, dari pantauan CNNIndonesia.com, kali ini lebih banyak daripada sebelumnya sejak demonstrasi dilakukan oleh sejumlah kelompok perihal calon pimpinan KPK dan Revisi UU KPK.
Siang ini terpantau terdapat mobil V8 Pengurai Massa dan kendaraan taktis yang disiapkan. Selain itu, kawat besi pun dipasang di halaman depan gedung dwiwarna tersebut.
Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi kerusuhan pecah seperti saat Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyampaikan pendapat pada Jum'at (20/9) kemarin.
Petugas menyiapkan kawat berduri di gedung KPK. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
|
Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, PB PMII berencana melakukan unjuk rasa kembali di gedung KPK, hari ini. Koordinator Nasional PB PMII Syarif Hidayatullah mengatakan terdapat 2.000 kader PMII yang bakal turun dalam unjuk rasa ini.
"Iya, benar. Hari ini kami akan kembali melakukan unjuk rasa di depan KPK," kata Syarif saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
"Mendukung pengesahan UU KPK hasil revisi oleh DPR," sambung Syarif.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui revisi UU KPK. Dalam salah satu pasal yang dinilai para pegiat antikorupsi kontroversial, Jokowi setuju dengan keberadaan dewan pengawas.
Presiden terpilih dalam Pilpres 2019 itu menyebut dewan pengawas perlu ada untuk mencegah penyalahgunaan wewenang lembaga antikorupsi.
Jokowi tak merinci tugas-tugas dari dewan pengawas. Ia hanya mengatakan dewan ini akan diisi tokoh masyarakat, akademisi, aktivis antikorupsi, bukan oleh politikus, birokrat, atau penegak hukum aktif.
[Gambas:Video CNN] (ryn/ain)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2OfsbM5
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi Ricuh, Polisi Pasang Barikade Kawat Berduri di KPK"
Post a Comment