Search

BJ Habibie Masih Dirawat Intensif, Keluarga Mohon Doa

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Keponakan Habibie, Adrie Subono memohon doa untuk kesembuhan dan kesehatan Habibie.

"Beliau masih dirawat secara intensif di RSPAD. Mohon doanya," kata Adrie melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/9).

Sebelumnya sempat beredar isu yang mengabarkan bahwa Habibie meninggal. Informasi ini disebut beredar melalui media sosial Facebook dan aplikasi pesan Whatsapp.


Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, suasana di RSPAD tak menunjukkan keramaian--tidak ada pengawalan khusus ataupun iringan mobil pejabat. Sementara petugas yang berjaga memastikan Habibie masih berada di ruang perawatan.

"Masih ada di ruangan. Sampai pagi ini belum ada informasi ada tamu," ujar dia.

Sekretaris Pribadi Habibie, Rubijanto pun menuturkan Habibie masih menjalani perawatan.

"Aman, terkendali. Terima kasih," jawab dia singkat.


B.J. Habibie dirawat di Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof. dr. Azis Rani melalui keterangan resmi pada Senin (9/9) menyebutkan Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019.

Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komprehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," kata dr. Azis Rani.


Azis Rani menambahkan, Habibie masih dalam pengawasan ketat dan harus banyak beristirahat.

"Mohon doa dari semua pihak agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan sehingga dapat beraktivitas kembali," sambung Azis Rani.
[Gambas:Video CNN] (ika/gil)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/31aKk1k
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BJ Habibie Masih Dirawat Intensif, Keluarga Mohon Doa"

Post a Comment

Powered by Blogger.