Search

Kabut Asap Tebal Sempat Tunda Satu Penerbangan di Palembang

Palembang, CNN Indonesia -- Kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan semakin menebal sejak Selasa (3/9) hingga Kamis (5/9). Kualitas udara berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Palembang sudah memasuki kategori tidak sehat dan mengganggu penerbangan.

Dari pantauan kualitas udara berdasarkan konsentrasi partikulat (PM10) di situs BMKG, titik tertinggi di Palembang mencapai 202,37 mikrogram pada Kamis (5/9) pukul 07.00 WIB. Konsentrasi pm10 menurun hingga menjelang siang hari yakni 195,78 mikrogram pada pukul 08.00 dan 153,82 mikrogram pada pukul 09.00. Ambang batas tidak sehat konsentrasi pm10 yakni 150-250 mikrogram.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II BMKG Palembang, Bambang Beny Setiaji berujar kabut asap di Palembang merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Beberapa diantaranya yakni di Kecamatan Pampangan, Tulung Selapan, Cengal, Mesuji dan Pematang Panggang yang terjadi sejak Rabu (4/9).

Jarak pandang terendah di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang 300-500 meter, menyebabkan satu jadwal penerbangan sempat tertunda.

"Kondisi ini akan terus berlangsung dikarenakan berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG tidak ada potensi hujan hingga tanggal 11 September 2019 di wilayah Sumatera Selatan," ujar Bambang.

Dirinya berujar, setelah terbit matahari keadaan udara akan relatif stabil sehingga kabut maupun asap akan terangkat naik dan jarak pandang menjadi lebih baik. Akan tetapi asap yang pergerakannya karena angin horizontal akan tetap ada di permukaan dan akan mengganggu pernapasan.

Sementara itu Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan pada Kamis (5/9) pagi, berdasarkan pantauan satelit di situs Lapan terdapat 115 titik panas yang berada di Sumatera Selatan.

Jumlah titik api tersebut merupakan yang terpantau sejak Rabu (4/9) siang hingga Kamis (5/9) pagi. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal September. 

Titik api terbanyak terpantau di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan 37 titik api, 21 titik api di Banyuasin, 20 di Musi Banyuasin, dan 13 di Musi Rawas Utara. 

Sebanyak 34 titik di antaranya memiliki tingkat kepercayaan di atas 80 persen, 71 titik dengan tingkat kepercayaan di atas 30 persen, sementara 10 lainnya memiliki tingkat kepercayaan di bawah 30 persen. 

"Asapnya ke Palembang karena arah anginnya mengarah ke Palembang. Untuk water bombing kita fokuskan seluruh helikopter untuk pemadaman di OKI karena ada beberapa titik di sana yang besar. Luasannya belum diketahui," ujar dia.

Meskipun konsentrasi ISPU PM10 BMKG selalu real time, Ansori berujar, sesuai peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pihaknya mengacu pada pantauan kualitas udara yang ada di Kementerian LHK. Ada perbedaan hasil pantauan dari BMKG dengan Kementerian LHK.

"Dari hasil laporan ISPU Dinas Lingkungan Hidup kemarin, PM10-nya 42 mikrogram. Itu masih kategori baik," kata dia. 

[Gambas:Video CNN] (idz/wis)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/34nYBtn
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kabut Asap Tebal Sempat Tunda Satu Penerbangan di Palembang"

Post a Comment

Powered by Blogger.