Kebakaran diduga terjadi sejak awal September di Kecamatan Sepaku. Peristiwa serupa juga terjadi di Kecamatan Waru dan terakhir di Kecamatan Penajam. Khusus di Kecamatan Penajam, api berada di Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa.
Sejumlah pihak baik dari masyarakat maupun tim terpadu bekerja sama untuk memadamkan kebakaran tersebut. Selain itu, ada pula tambahan dari TNI.
"Ada satu peleton dari Yon Zipur 17 TNI Angkatan Darat ikut membantu kita menangani kebakaran di Giripurwa," kata Tohar, Sekretaris Daerah PPU dalam keterangannya, Jumat (13/9).
Tim terpadu menyatakan pihaknya melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi di area sekitar 110 ha lahan gambut. Tohar mengatakan kebakaran di Desa Giripurwa relatif sulit dipadamkan karena ketebalan gambut.
"Ini lahannya gambut dan tebal, jadi susah dipadamkan. Sementara air jauh lokasinya dan kendaraan tidak bisa masuk," ujar Tohar.
Dampak dari asap karhutla di PPU sudah sampai ke Kota Balikpapan. Di beberapa ruas jalan, tampak pemerintah mulai membagikan masker kepada pengguna jalan.
Tohar menuturkan pihaknya berharap agar kebakaran segera bisa dikendalikan. "Kalau keadaan tidak segera membaik sesuai prosedur, akan ditetapkan sebagai siaga bencana kebakaran hutan dan lahan," tegasnya. (asa)
from CNN Indonesia https://ift.tt/31onbJ0
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kebakaran Hutan dan Lahan Kepung Ibu Kota Baru"
Post a Comment