
AO yang diketahui tinggal di Bekasi, Jawa Barat itu menjadi peserta untuk kategori Full Marathon yang menempuh jarak 42.195 kilometer (km).
Saat tiba di TKP, tepatnya di Jalan Raya Wisma Gajah Mada sebelah selatan Puri Blahbatuh, seorang petugas PMI yang sedang bertugas, Gede Loka Yasa melihat AO berjalan dalam keadaan lemas. AO berjalan sempoyongan hingga terjatuh.
"Sekitar pukul 09.00 Wita saat melewati wilayah Blahbatuh, Gianyar, AO terjatuh di sebelah selatan Puri Blahbatuh," kata Gede dikutip dari ANTARA.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, dengan hasil AO dalam kondisi meninggal dunia pas tiba di RS. Kalau seperti diagnosa dokter diduga karena serangan jantung," kata Gede.
Heri dari Panitia Penyelenggara (Panpel) mengemukakan, pihaknya segera menghubungi Konsulat Jenderal Jepang yang berada di Bali.
Heri menegaskan Panpel bertanggung jawab penuh terhadap biaya maupun santunan atas meninggalnya AO saat mengikuti lomba lari ini.
[Gambas:Video CNN] (Antara/osc)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZUIMa9
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "WN Jepang Tewas Saat Maraton di Bali, Diduga Serangan Jantung"
Post a Comment