Willem mengatakan permintaan penarikan pasukan itu perlu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa di masyarakat.
"Permintaan itu sudah disampaikan saat pertemuan dengan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab yang dilaksanakan di Ilaga Sabtu (21/9)," kata Willem seperti dikutip Antara, Minggu (22/9).
Willem mengatakan sebagai kepala daerah pihaknya mendukung permintaan tersebut mengingat yang menjadi korban adalah masyarakat karena KSB menggunakan mereka sebagai tameng.
"Masyarakat akan terus menjadi korban sehingga pihaknya berharap ada pola lain yang diterapkan saat melakukan pengejaran terhadap KSB," kata Willem.
"Di Papua harus dilakukan tindakan persuasif guna meminimalisir korban di tengah masyarakat," kata Bupati Wandik.
Namun dalam pertemuan tersebut Pangdam Cenderawasih menyatakan belum memutuskan langkah terkait permintaan penarikan pasukan karena harus disampaikan kepada pimpinan dan Bupati Kabupaten Puncak, Papua.
"Bupati sudah membuka surat terkait masalah tersebut, ujar Eko.
Kontak tembak antara KSB dengan aparat keamanan selain menyebabkan tiga warga meninggal juga melukai empat warga sipil. Korban meninggal dan korban luka saat ini sudah dievakuasi dan dirawat di RSUD Timika.
[Gambas:Video CNN] (Antara/ugo)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2IhVBpb
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Puncak Minta Aparat Keamanan Ditarik Usai Baku Tembak"
Post a Comment