
Andre, yang juga alumnus Universitas Trisaktdi dengan tegas menolak pemberian gelar itu.
"Jangan gadaikan Reformasi," kata Andre melalui pesan singkatnya, Minggu (22/9).
Dalam surat itu disebutkan bahwa pemberian gelar 'Putera Reformasi' merupakan amanat dari Deklarasi Alumni Trisakti untuk Jokowi yang diselenggarakan pada 9 Februari silam.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Ali Ghufron. Namun, panggilan telepon dan pesan singkat CNNIndonesia.com belum mendapat respons.
Andre Rosiade berpendapat Jokowi belum pantas mendapat penghargaan Putera Reformasi karena ada sejumlah persoalan yang belum diselesaikan Jokowi, terutam soal dugaan pelanggaran HAM dalam persitiwa 12 Mei 1998.
"Mohon maaf belum layak," katanya.
Menurut Andres, persoalan 12 Mei 1998 belum sepenuhnya tuntas. Apalagi, kata dia, justru di era Jokowi terjadi kemunduran dibanding awal era reformasi.
"Kita lihat banyak kemunduran di jaman Jokowi ini. Kebebasan berpendapat terancam, dan UU KPK direvisi," katanya.
[Gambas:Video CNN] (ugo)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2NtlDdq
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerindra soal Penghargaan Jokowi: Jangan Gadaikan Reformasi"
Post a Comment