Search

Daftar Kecelakaan Maut Tol Cipularang Sejak Diresmikan 2005

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 7 Juni 2005, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan fatal yang berujung maut.

Tol Cipularang dikelola PT Jasa Marga. Kehadirannya menjadi alternatif rute perjalanan menuju Bandung atau Jawa Tengah via jalur selatan.

Sebelum kehadiran tol tersebut, jalur menuju Bandung dari Jakarta biasa melewati kawasan Puncak, Cianjur, hingga gunung kapur Padalarang. Sebagian pengendara juga ada yang memilih via Jonggol.

Tol sepanjang 133 kilometer tersebut dibangun menyisir hutan dan membelah bukit. Menjadikan jalan tol penuh tanjakan dan turunan panjang meliuk. Kondisi itu yang juga kerap jadi kambing hitam tiap terjadi kecelakaan.

Kecelakaan pertama terjadi pada 2005 atau hanya berselang tiga bulan usai diresmikan. Kecelakaan terjadi di KM 96 yang menewaskan tiga orang dan 13 orang luka-luka pada September 2005. Pengemudi diduga ngantuk dan tak menguasai medan, oleng hingga menabrak beton pembatas dan masuk jurang.

Setahun kemudian, kecelakaan kembali terjadi tepatnya pada Desember 2006. Saat itu kecelakaan menewaskan Inspektur Jenderal (Irjen) Departemen Kominfo, Mayor JenderanTNI M Idris Gassing di KM 101, daerah Cisomang, perbatasan Purwakarta dan Kota Cimahi. Sedangkan istrinya, Ny Ila Safrila menderita luka-luka. Mitsubishi L-200 yang ia tumpangi menabrak gadril tol karena diduga karena selip di tengah hujan deras dan jalan licin.

Kecelakaan kembali menewaskan tiga orang di KM 82 pada 8 Oktober 2009. Kecelakaan melibatkan bus Primajasa dengan Toyota Rush. Kecelakaan terjadi karena kendaraan oleng hingga menyebabkan bus terperosok ke parit.

Pada 2011 kecelakaan melibatkan bintang film sekaligus penyanyi dangdut Saiful Jamil. Dalam insiden ini, istri dari Saiful Jamil, Virginia tewas seketika dalam kecelakaan. Mobil lepas kendali. Kondisi jalan tol yang lurus dengan tanjakan dan turunan yang tak terlalu curam di daerah perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat seringkali memancing pengendara memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi.

Setahun berselang, pada 2012 kecelakaan maut kembali terjadi. Bus pariwisata Otobus Tristart menabrak truk tronton. 7 orang tewas dan puluhan lainnya luka. Masih di tahun yang sama, Cipularang KM 101 kembali makan korban, menewaskan 7 orang dan 31 lain luka.

10 Juni 2013, kecelakaan beruntun melibatkan enam kendaraan di KM 87. Bus pariwisata Symphonie melaju kencang hingga menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya. Dalam kecelakaan itu, 3 orang dinyatakan meninggal dunia.

Masih di titik yang sama di KM 87, April 2014 giliran minibus melaju dengan kecepatan tinggi hingga menghantam truk tronton. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan beruntun kembali terjadi pada 6 September 2016. KM 73 memakan korban bus bermuatan 40 orang penumpang, truk dan minibus. Satu orang meninggal dalam peristiwa tersebut. Setahun setelah itu tabrakan beruntun melibatkan 10 mobil di KM 91. Empat orang tewas dan puluhan lain lika.

Kecelakaan yang melibatkan bus terjadi di pembuka tahun 2019. Bus Bima Suci di KM 70. Akibat kecelakaan ini, empat orang tewas dan 24 orang lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan terjadi saat cuaca hujan, bus oleng hilang kendali dan terperosok ke selokan tol hingga terbalik.

Ruang publik kemudian tersengat kabar kecelakaan beruntun yang terjadi Senin (2/9). Delapan orang tewas dalam kecelakaan di KM 91, ketika tabrakan beruntun melibatkan 16 kendaraan berbagai jenis.
[Gambas:Video CNN]

(tim/ain)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/32oTck5
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Daftar Kecelakaan Maut Tol Cipularang Sejak Diresmikan 2005"

Post a Comment

Powered by Blogger.