Ketua Tim Penyakit Virus Menular RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Ika Trisnawati menyebut gejala nenek berinisial R itu lebih mengarah pada penyakit Middle East respiratory syndrome-related coronavirus (MERS-CoV).
"Jadi yang haji dan umrah adalah MERS," kata Ika kepada wartawan, Selasa (3/2).Ika menyatakan nenek yang mengalami batuk usai umrah itu saat ini kondisinya mulai membaik. Menurutnya, pasien juga mengalami kelelahan sepulang umrah dari Tanah Suci.
"Kondisi pasien pada umumnya keletihan sepulang umrah, karena faktor usia, dan tidak mau makan dan minum selama di rumah sebelum datang ke rumah sakit," ujarnya.
Ika menambahkan selama perawatan di Sardjito, muncul tanda-tanda infeksi paru terhadap pasien, tetapi lebih mengarah pada infeksi bakteri karena ada peningkatan angka lekosit atau sel darah putih.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan mengatakan pihaknya mengisolasi satu pasien yang mengalami batuk usai beribadah umrah. Pasien tersebut rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jogja.
Secara klinis atau pemeriksaan awal pasien tersebut tak menunjukkan tanda-tanda Covid-19. Namun, RSUP Dr. Sardjito harus tetap menjalani prosedur sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelumnya, terdapat dua pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Kedua pasien yang merupakan ibu dan anak itu diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta. Kondisi mereka pun terus membaik setelah mendapat perawatan. (tri/fra)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/38l0PL1
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RS Sardjito Yogya: Nenek Usai Umrah Gejala MERS, Bukan Corona"
Post a Comment