Search

Jokowi : Perlu Langkah Tegas, Imbauan Larang Mudik Tak Cukup

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah lebih tegas melarang warga mudik ke kampung halaman. Sejumlah pemerintah daerah diketahui telah membuat kesepakatan untuk melarang mudik selama pandemi virus corona (covid-19).

"Demi keselamatan bersama, saya minta dilakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mencegah pergerakan orang ke daerah," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Antisipasi Mudik Lebaran melalui siaran langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3).


Menurut Jokowi, imbauan terkait larangan mudik dari tokoh masyarakat maupun gubernur selama ini belum cukup. Untuk itu, ia meminta agar pemda setempat lebih gencar lagi melarang warga yang ingin mudik.

"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur agar perantau di Jabodetabek tidak mudik. Dan ini saya minta diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya imbauan seperti itu belum cukup," katanya.

[Gambas:Video CNN]


Jokowi menilai, banyaknya warga yang mudik saat ini bukan lagi faktor budaya melainkan karena terpaksa. Umumnya warga yang mudik dari wilayah Jabodetabek lantaran penghasilan menurun drastis imbas wabah covid-19.

"Saya lihat arus mudik dipercepat bukan karena faktor budaya tapi terpaksa. Banyak pekerja informal di Jabodetabek terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis atau bahkan hilang," ucap Jokowi.


Saat ini pemerintah pusat sendiri belum mengeluarkan kebijakan larangan mudik, dan baru sebatas memberikan imbauan. Namun, Kementerian Perhubungan menyatakan tengah berkoordinasi dengan Polri, TNI, dan Kementerian lainnya untuk menyiapkan skema larangan mudik, salah satunya dengan menutup sementara dan menjaga jalan-jalan akses keluar dari Jabodetabek.

(psp/gil)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3awC2Wm
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi : Perlu Langkah Tegas, Imbauan Larang Mudik Tak Cukup"

Post a Comment

Powered by Blogger.