Forum Putera Lamongan Minta Perantau Tak Mudik karena Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Forum Silaturrahim Putera Lamongan (Pualam) meminta kepada warga perantau dari kabupaten di Jawa Timur itu tak pulang kampung alias mudik akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Imbauan itu khususnya diberikan kepada para perantau yang mengadu nasib di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).

"Diharapkan melalui imbauan ini, khususnya warga Perantauan Lamongan dapat berpartisipasi membantu semaksimal mungkin agar penyebaran Covid-19 ini tidak semakin meluas," kata Sekretaris Umum Pualam Moh Nur Huda dalam rilis tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (31/3).

Imbauan yang tertuang dalam surat bernomor 072/SI/PUALAM/III/2020 tertanggal 30 Maret 2020 yang ditandatangani Ketua Umum Pualam,Soen'an Hadi Poernomo dan Sekretaris Umum, Moh Nur Huda tersebut merespons angka persebaran warga Lamongan yang bekerja di seluruh penjuru tanah air. Nur Huda menyebutkan fakta dalam angka angka terkait jumlah pedagang kaki lima seperti Soto Lamongan dan Pecel Lele di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang tercatat lebih dari 3.000 lapak, sementara di Batam ada sekitar 400 keluarga.

Selain mengimbau untuk tidak mudik, Pualam juga meminta seluruh warga Lamongan untuk menjaga kebersihan dan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang telah disampaikan Kementerian Kesehatan RI.

"Menjaga jarak aman ketika melakukan komunikasi antar individu dan yang lebih penting juga adalah berdoa kepada Allah SWT untuk terhentinya Wabah Virus Corona ini," kata Nur Huda.

Sebelumnya, Bupati Lamongan, Fadeli juga meminta kepada warga Lamongan yang ada di perantauan untuk tidak mudik pada Hari Raya Idulfitri mendatang. Fadeli menyatakan mayoritas pedagang pecel lele, soto, dan hidangan laut di Jakarta merupakan warga perantau dari Lamongan.

"Oleh karena itu kami juga cukup prihatin dengan dinamika saat ini dengan adanya virus covid-19 ini. Di kota-kota besar seperti Jakarta sudah menutup wilayah-wilayah saat ini," kata Fadeli di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (28/3).

[Gambas:Video CNN]
Terkait data pandemi Covid-19 di Lamongan, per Senin (30/3) tercatat 111 Orang dalam pemantauan (ODP) dan 12 Pasien dalam pengawasan (PDP). Selain itu, di Provinsi Jawa Timur ada 91 orang dinyatakan positif Covid-19, 366 PDP, dan 5.812 ODP.

Sementara data secara nasional, Per Senin (30/3) 1.414 orang disebut positif Covid-19. Dari angka positif tersebut ada 122 orang dinyatakan meninggal dunia dan 75 orang dinyatakan sembuh.

(khr/kid)

Let's block ads! (Why?)