"Kami saat ini sedang konfirmasi langsung ke otoritas Saudi," kata Arfi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/2).
Sampai berita ini diturunkan, Arfi belum menjawab terkait dampak akibat penghentian visa umrah itu bagi jamaah umrah asal Indonesia yang sudah berada di Saudi.
Diketahui, aturan penangguhan visa umroh ini berdampak pada warga negara Indonesia yang setiap tahun jadi jemaah umrah di Arab Saudi.
Dikutip AFP, penangguhan visa umrah berlaku bagi pengunjung yang berasal dari negara-negara yang termasuk dalam daftar 'berbahaya' penyebar virus corona.
Virus corona (Covid-19) sendiri telah merebak hingga ke berbagai kawasan, termasuk Timur Tengah. Iran menjadi negara dengan infeksi terbanyak dengan 139 kasus dan 19 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kuwait dan Bahrain baru-baru ini melaporkan kasus infeksi pertama. Sejumlah negara langsung menutup perbatasan dengan Iran guna menghindari penyebaran virus corona.
Secara keseluruhan, lebih dari 80 orang di berbagai negara yang terinfeksi virus tersebut. Telah ada 2.700 lebih yang meninggal dunia. Kasus dan korban jiwa terbanyak berada di China.
Sejauh ini, menurut keterangan pemerintah, belum ada kasus virus corona di Indonesia. Ada sejumlah warga negara Indonesia yang positif terinfeksi, namun mereka berada di luar negeri.
Sempat ada seorang pasien dengan gejala mirip terinfeksi virus corona meninggal dunia di RSUP dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (23/2). Namun, pihak rumah sakit mengklaim bukan virus corona yang menyebabkan kematian.
"Minggu 23 Februari pasien meninggal, datanya langsung kita kirimkan ke Litbangkes, dan esoknya yakni Senin, disebutkan bukan karena corona," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP Dr Kariadi, Nurdopo Baskoro, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/2).
from CNN Indonesia https://ift.tt/2HXWPp9
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenag Minta Penjelasan Saudi Soal Visa Umrah Disetop"
Post a Comment