Manager Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi, Dwi Sawung mengatakan pemerintah daerah mengabaikan peruntukkan kawasan hijau dengan mengizinkan pendirian bangunan. Berdasarkan catatan Walhi, sektor properti merupakan paling banyak yang melanggar tata ruang diikuti dengan mal.
Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memiliki keberanian untuk menertibkan bangunan-bangunan yang disebut menjadi salah satu penyebab banjir terjadi."Sisi kebijakan kurang berani menegakkan aturan, menertibkan yang melanggar, dia kurang berani, enggak berani malah. Sementara PKL bisa ditertibkan," kata Dwi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (25/2).
Dia berujar kondisi tersebut diperparah dengan berkurangnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang notabene memiliki fungsi sebagai kawasan resapan air.
[Gambas:Video CNN]
"Kita enggak ada pertambahan RTH malah dan yang saya tahu banyak beberapa RTH kualitasnya berkurang," ucap dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi mengungkapkan daya dukung dan daya tampung air hujan di DKI Jakarta saat ini mengalami degradasi yang cukup serius.
"Upaya pemulihan lingkungan hidup di DKI Jakarta itu belum berjalan secara signifikan dan serius dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Tubagus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/2).
Di sisi lain, Tubagus mengatakan pemanasan global juga berakibat terhadap cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini."Kita terus mengalami fenomena cuaca yang sangat ekstrim belakangan ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (25/2) dini hari. Hujan terus berlanjut hingga pagi hari di sejumlah titik dan menyebabkan banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Foto: Astari Kusumawardhani
|
Dalam beberapa video kampanyenya, ia berulangkali menyebut bahwa air kodratnya dimasukkan ke dalam tanah, bukan dialirkan ke laut.
(ryn/arh)from CNN Indonesia https://ift.tt/2VliTlm
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jakarta Banjir, Walhi Sebut Anies Tak Berani Tegakkan Aturan"
Post a Comment