"Sampai dengan malam ini, sudah ada tujuh penerbangan yang mendarat di Saudi," kata Konsul Haji di Konsulat Jenderal (Konjen) RI, Endang Jumali dalam keterangan resminya, Jumat (28/2).
Endang juga menyatakan bandara di Jeddah, Saudi sudah tidak ada jadwal kedatangan jemaah umrah dari Indonesia sejak Kamis (27/2) malam.
Sementara untuk Bandara Madinah, masih ada satu lagi penerbangan jemaah umrah.
"Berdasarkan data yang kami terima, saat ini tinggal satu penerbangan yang belum mendarat di Madinah, yaitu Lion Air JT 112," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Arab Saudi menyetop layanan visa umrah terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Imbasnya, para calon jemaah di Indonesia gagal berangkat. Misalnya, 151 orang anggota jemaah umrah Indonesia yang tertahan di Singapura, 213 orang di Abu Dhabi, hingga 80 ribu anggota jemaah umrah di Jawa Timur yang gagal berangkat.
Permintaan itu dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara visa umrah bagi Indonesia dan beberapa negara lain di tengah merebaknya wabah virus corona.
"PPIU diminta tidak memaksakan keberangkatan dan memfasilitasi kepulangan mereka ke daerahnya masing-masing," kata Arfi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2).
Berikut adalah daftar penerbangan jemaah umrah Indonesia yang sudah mendarat di Arab Saudi pada Kamis (27/2):
A. Bandara Jeddah:
1. Saudia Airlines SV 823, mendarat pukul 07.25 WAS (Waktu Arab Saudi) dengan 375 anggota jemaah
2. Lion Air JT 100, mendarat pukul 14.22 WAS dengan 433 anggota jemaah
3. Garuda Indonesia GA 980, mendarat 16.45 WAS dengan 171 anggota jemaah
4. Saudia Airlines SV 817,mendarat 16.45 WAS dengan 297 anggota jemaah.
B. Bandara Madinah:
1. Lion Air JT 092, mendarat 13.30 WAS dengan 433 anggota jemaah.
2. Lion Air JT 084, mendarat 17.30 WAS dengan 433 anggota jemaah.
3. Saudia Airlines SV 3591, mendarat pukul 18.30 WAS dengan 437 anggota jemaah. (rzr/ain)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3ciiPsq
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Penerbangan Umrah Masih Bisa Mendarat di Arab Saudi"
Post a Comment