"Jangan sampai informasi berbeda di lapangan, bukan lockdown kita. Kalau lockdown mengunci semua. Tetapi ini karantina wilayah atau pembatasan wilayah," tuturnya melalui video yang diunggah akun Instagram BPBD Tasikmalaya, Sabtu (28/3).
Karantina wilayah dilakukan karena kekhawatiran kasus positif Covid-19 di Tasikmalaya terus meningkat dan juga mengingat fasilitas kesehatan di sana terbatas.
Budi mengatakan ada lima kasus positif Covid-19 yang dilaporkan kemarin di wilayahnya. Angka ini melonjak sebanyak 4 kasus, yang sebelumnya hanya ada satu kasus.
Tercatat ada 251 orang dalam pemantauan (ODP) di Tasikmalaya, 38 orang di antaranya sudah selesai masa inkubasi. Kemudian 11 orang di antaranya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP), 6 orang masih proses perawatan dan 4 orang sudah selesai.
"Lalu juga keterbatasan kami Pemerintah Kota Tasikmalaya. Keterbatasan dalam rangka pelayanan medis. Kita sudah mendata, berapa jumlah rumah sakit di Tasikmalaya yang mampu menyiapkan ruang isolasi. Sangat terbatas sekali. Berapa dokter, perawat, penunjang medis yang lainnya. Ini sangat terbatas sekali. Belum APD yang sangat sulit dicari," jelasnya.
Untuk itu pihaknya memutuskan menerapkan pembatasan bagi orang yang keluar dan masuk Tasikmalaya. Mulai 31 Maret, Budi akan melarang seluruh angkutan umum, baik darat dan udara dari daerah terjangkit corona masuk ke Tasikmalaya.
Budi juga menginstruksikan membuat pos penjagaan pada seluruh wilayah perbatasan untuk memeriksa angkutan barang dan angkutan pribadi yang hendak masuk.
Budi memastikan angkutan yang membawa sembako masih diperbolehkan masuk ke wilayah Tasikmalaya. Namun jika didapati orang dalam angkutan tersebut punya kondisi kesehatan tak baik, akan diminta langsung ke rumah sakit.
"Bagi warga Tasikmalaya yang punya tugas di luar, itu harus membawa surat tugas dari masing-masing instansi atau kantor yang mempekerjakan. Ini kami lakukan demi keselamatan seluruh warga tasik," ujarnya.
Kendati karantina wilayah bakal diterapkan, Budi meminta warga tetap membatasi aktivitas dan mematuhi surat edaran terkait protokol pencegahan Covid-19.
Jawa Barat per Sabtu kemarin mencatat 119 pasien positif Covid-19, 17 orang di antaranya meninggal dunia dan enam orang sembuh. Untuk ODP jumlahnya 5.419 orang, dengan rincian 1.515 selesai perawatan dan 3.904 dalam proses. Sedangkan PDP ada 664 orang, 147 orang selesai dan 517 orang dalam perawatan. (fey/fea)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3bsOlTs
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi Corona, Tasikmalaya Terapkan Karantina Wilayah"
Post a Comment