"Hasil rapat tim posko darurat asap Minggu sore, semua jenjang sekolah hingga universitas masih diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, dikutip Antara.
Sebelumnya, libur sekolah sudah diberlakukan sejak Selasa (10/9) pekan lalu. Selama masa libur, orang tua murid diimbau memperhatikan anak-anaknya agar tidak bermain di luar ruangan. Anak-anak diminta fokus mengerjakan tugas di rumah.
Ia mengatakan edaran tentang libur sekolah sudah disebar melalui pesan singkat melalui ponsel ke seluruh kepala sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.
"Pesan ini bisa langsung cepat menyebar kepada guru, dan diteruskan ke para orangtua murid. Bahkan informasi libur sudah sampai ke beberapa grup media sosial," tuturnya.
Keputusan libur tersebut, kata dia, akan dievaluasi jika sewaktu-waktu kualitas udara Pekanbaru membaik, dan murid kembali bersekolah.
Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencatat kualitas udara sampai Minggu pukul 15.00 WIB, masih pada level tidak sehat dengan angka ISPU 139.
Sebelumnya diberitakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa 5.809 personel disiagakan guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.
"Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut tersebut disiagakan personel sebanyak 5.809 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan pers.
Pada sepekan lalu, kata dia, terdeteksi 27 titik api di Riau. Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, masih diselimuti asap tipis dengan jarak pandang satu kilometer pukul 07.00 WIB dan 2,2 km pada pukul 10.00 WIB.
[Gambas:Video CNN] (Antara/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2I6poRK
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Udara Buruk di Pekanbaru, Libur Sekolah Diperpanjang"
Post a Comment