Search

Colosseum: Kami Muak dengan Narkoba Rugikan Bisnis Kami

Jakarta, CNN Indonesia -- Diskotek Colosseum angkat bicara dalam polemik pencabutan penghargaan Adhikarya Wisata oleh Pemprov DKI. Kepala Humas 1001 Entertaintment Club, Donny Kesuma menjelaskan bahwa pihaknya merugi karena isu praktik narkotik yang kian merebak.

"Kami muak dengan narkoba karena barang haram itu sangat merugikan bisnis kami. Reputasi kami ikut tercoreng apabila ada pengunjung yang kedapatan menggunakan narkoba," kata Donny dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (30/12).

Seperti diketahui, Pemprov DKI mencabut penghargaan Adhikarya Wisata untuk Colosseum. Penghargaan dicabut kerena pada 10 Oktober 2019 lalu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta memberikan surat rekomendasi mengenai adanya penangkapan pengguna narkoba di Diskotek Colosseum.


Merespons hal tersebut, Donny mengklaim biasanya diskotek kerap dijadikan sasaran orang yang tidak bertanggung jawab. Padahal menurutnya, Colosseum memiliki sumber bisnis dari sektor makanan dan minuman.
"Pengguna narkoba biasanya hanya memanfaatkan tempat kami tanpa banyak belanja makanan dan minuman. Padahal penjualan makanan dan minuman adalah strategi utama bisnis kami," lanjut dia.

Donny mengklaim Colosseum sudah menerapkan pengawasan internal mulai dari pemeriksaan karyawan saat bekerja, pemecatan karyawan yang terbukti melanggar dan melakukan pemeriksaan badan (body check) terhadap seluruh pengujung sebelum masuk.

Kemudian Donny menyatakan pihaknya juga memeriksa barang bawaan pengunjung setiap sebelum masuk ke diskotek.

"Kami tidak mau tempat usaha yang kami rintis dengan susah payah dirusak oleh oknum manapun," jelas dia.

Donny mengungkapkan langkah itu diambil Colosseum sebagai bentuk konsistensi menjalankan pencegahan peredaran, penjualan dan pemakaian narkoba dan zat psikotropika. Hal ini sudah sesuai dalam Pasal 45 Peraturan Gubernur No 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.


Bahkan, Donny menjelaskan pihaknya siap menjalankan ketentuan seperti pemeriksaan urine bagi pengunjung jika memang diwajibkan dalam peraturan tersebut.

"Cara yang lebih ekstrem adalah dengan mewajibkan tes urine bagi pengunjung sebelum masuk ke tempat hiburan. Kami siap menjalankan apabila hal ini ditetapkan dalam peraturan resmi dan bersifat menyeluruh terhadap seluruh pelaku usaha," kata dia.

Terakhir, Donny meminta semua pihak melihat kasus ini secara objektif. Ia juga meluruskan bahwa isu narkotik yang belakangan terjadi ialah pengguna memakai barang haram sebelum masuk ke diskotek tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Ia juga mewanti-wanti bagi orang yang menyebarkan kabar bohong mengenai Colosseum. Donny memastikan Colosseum siap menjalankan ranah hukum bagi pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Besar harapan kami agar semua pihak menggunakan kepala dingin dan melihat fakta-fakta secara obyektif. Mari jadikan kota Jakarta sebagai tujuan wisata yang bersih dari narkoba," ujar dia.

"Bagi pihak manapun yang menyebarkan berita tidak benar atas tempat kami harap segera menghentikan hal tersebut karena kami akan menempuh upaya hukum untuk menjaga reputasi perusahaan," tutup dia.

(ctr/ain)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2QtIjct
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Colosseum: Kami Muak dengan Narkoba Rugikan Bisnis Kami"

Post a Comment

Powered by Blogger.