"Kemarin memang ada sedikit insiden, karena mungkin adik kita satu ini, dari PSI ini, belum berpengalaman, baru. Kalau saya kan sudah 10 tahun di Komisi C, dan sangat mengerti teknik pembahasan, nah itu kemarin mungkin ada dinamika yang perlu disikapi," kata Cinta di Jakarta, Jumat (6/12).
Anggaran satu perangkat komputer itu diusulkan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD). Kemarin, saat rapat dengan Komisi C DPRD DKI, Anthony mempertanyakan nilai anggaran tersebut yang menurutnya fantastis."Saya melihat di BPRD itu ada anggaran yang lumayan fantastis, itu untuk pembelian komputer kapabilitas data analitik, satu unit itu Rp60 miliar, plus ada tambahan lagi sembilan unit (perangkat) apa saya lihat, itu sekitar Rp60 miliar juga. Jadi total Rp 120 miliar," kata Anthony di ruang rapat Komisi C, Gedung DPRD, Jakarta Pusat.
"Tolong dijelaskan, saya enggak berani nuduh dulu," kata dia.
Respons dari PSI sempat menciptakan perdebatan. Cinta Mega bahkan menuding Anthony telah menyebar informasi anggaran komputer tersebut ke publik. Rapat pun sempat diskorsing akibat perdebatan tersebut.
Sikap Cinta itu kembali ditegaskan hari ini. Menurut dia, Anthony seharusnya tak membuka hal tersebut ke publik. Dia beralasan anggaran komputer Rp128 miliar masih dalam pembahasan.
"Karena pembahasan yang belum selesai itu, sudah sepakati jangan keluar dulu. Karena apa, akan membentuk opini yang tidak baik. Itu yang kemarin saya sedikit agak peringatkan, dan beliau juga ya mungkin jiwanya, jiwa muda. Namanya kan partai baru, jiwa muda," kata Cinta.
Anthony sendiri bersikukuh tak pernah menyebarkan rilis apapun terkait pengadaan komputer dan perangkatnya dengan harga ratusan miliar. Kata Anthony, anggaran komputer hanya dia sampaikan saat rapat antara Komisi C dan BPRD, kemarin.
"Makanya saya kaget dituding kalau saya menyebarkan kepada wartawan, padahal rapat tidak dinyatakan tertutup, berarti terbuka. Dan statement itu saya utarakan di dalam rapat," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Dia menyebut tak ada komunikasi apapun setelah rapat dengan awak media yang hadir di ruang rapat tersebut. Anthony pun mengaku bingung dengan sistem kerja rapat anggaran di DPRD. Sebab dirinya seolah tak boleh membuka anggaran ke publik.
"Jadi ketika kita buka anggaran di dalam rapat diprotes, buka di luar rapat diprotes, saya jadi bingung, harus buka di mana lagi. Saya gak pernah share rilis apapun ke media," jelasnya.
Meski begitu, Anthony mengaku tak gentar dengan kejadian tersebut. Dia menyebut akan tetap mengkritisi berbagai kejanggalan terkait anggaran DKI."Pasti akan tetap kritis, kalau masalah takut dilaporin ke Badan Kehormatan (BK) atau dilaporin ini itu saya pikir gak ada yang perlu ditakuti," katanya. (tst/wis)
from CNN Indonesia https://ift.tt/34Vvaip
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Sindir PSI yang Kritik Anggaran Komputer DKI Rp128 M"
Post a Comment