"Saya sedih dan bangga," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/12).
Mardani mengaku sedih karena pelbagai masalah terkait konflik dan persoalan keamanan di Nduga belum kunjung selesai sampai saat ini. Sebaliknya, Ia mengaku bangga karena Wentius rela menanggalkan jabatannya demi penyelesaian persoalan di Nduga.
"Bangga karena ada pejabat rela mundur agar masalah di Nduga segera diselesaikan. Ini jadi perhatian kita semua," kata dia.
Lebih lanjut, Mardani menyarankan seharusnya para kepala daerah di Papua mengedepankan dialog secara simultan kepada pemerintah pusat agar permintaannya dipenuhi. Hal itu ia katakan untuk merespons keluhan Wentius yang menyebut permintaan daerah kepada pemerintah pusat kerap kali diabaikan. Salah satunya soal penarikan pasukan militer.
[Gambas:Video CNN]
Ia pun sependapat bahwa kepentingan masyarakat Papua harus dinomor satukan ketimbang kepentingan lain.
"Mesti ada dialog yang jujur dan rendah hati. Masyarakat Papua mesti dinomorsatukan," kata Mardani
Melihat hal itu, Mardani mengatakan akan segera memanggil Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian usai reses pada Januari 2020 untuk dimintai keterangan terkait mundurnya Wentius.
"Komisi II akan menanyakan ini pada Kemendagri saat masa sidang," kata dia.Sebelumnya, Wentius mengundurkan diri dari jabatannya di hadapan masyarakat Nduga, Selasa (24/12). Ia mengundurkan diri sembari mengaku tak sanggup melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil.
"Karena jabatan itu pertama dilepas dengan jenazah, ini supir saya yang ditembak, ajudan saya," katanya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (24/12).
Wakil Bupati Nduga yang mengundurkan diri, Wentius Nimiangge. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
|
"Saya kira itu bagian dari manuver politik. Biasa saja. Kita kan sudah terbiasa menghadapi hal-hal seperti itu," kata dia di Jakarta, Kamis (26/12).
(rzr/arh)
from CNN Indonesia https://ift.tt/361GgTB
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Politikus PKS Sedih Sekaligus Bangga soal Wakil Bupati Nduga"
Post a Comment