Tercatat ada lima kecamatan yang terendam banjir yaitu Ciparay, Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Kecamatan Banjaran.
"Air menggenangi lima kecamatan akibat dari hujan intensitas tinggi, Selasa (17/12) pada pukul 15.30 WIB," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, Rabu (18/12).
Ia menyatakan tinggi permukaan air di lima wilayah berbeda-beda. Salah satunya, di Kecamatan Ciparay, banjir menggenangi Jalan Raya Ciparay-Majalaya Cidawolong dengan ketinggian air 10-50 cm. Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua kesulitan melintas. Sedangkan di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir menerjang 11 RW. Adapun rata-rata tinggi permukaan air di wilayah tersebut bervariasi mulai dari 10-150 cm.
Banjir juga menerjang wilayah Kecamatan Baleendah. Tercatat banjir menggenang tiga RW dengan tinggi permukaan air mulai dari 20 cm hingga 190 cm.
Di Kecamatan Bojongsoang, banjir terjadi di RW 10 dengan ketinggian air mencapai hingga 50 cm.
Lalu di Kecamatan Banjaran, sebagian permukiman di Desa Kamasan RW 05 mulai tergenang dengan ketinggian air 10-30 cm.
Atas banjir tersebut, BPBD Kabupaten Bandung terjun ke lokasi kejadian.
"Kami telah menyiapkan satu unit perahu karet untuk evakuasi warga yang terjebak dan menyiapkan tempat pengungsian di Gedung Ex Inkanas," ujar Budi.
Budi juga menyebutkan BPBD Kabupaten Bandung saat ini terus melakukan pemantauan di daerah terdampak banjir.Sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Selasa siang menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung mengalami bencana longsor maupun banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin mengatakan ada tujuh kecamatan yang masing-masing menjadi titik lokasi bencana tersebut terjadi. Peristiwa itu terdiri dari 2 kejadian longsor dan 4 kejadian banjir.
"Ada tujuh laporan yang ada, hampir seluruh wilayah Kabupaten Bandung diguyur hujan dari pukul 13.00 sampai 18.00 dengan intensitas hujan ringan hingga lebat," kata Enjang, Rabu, seperti dilansir Antara.
Berdasarkan laporan BPBD, dua longsor yang terjadi tersebut berada di Desa Sadu, Kecamatan Soreang dan di Desa Cipejeuh, Kecamatan Pacet. Kedua longsor tersebut sempat mengakibatkan akses lalu lintas yang berada di sekitar lokasi menjadi terhambat.
Untuk itu, Enjang mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi longsor agar berhati-hati dan tidak memaksakan diri untuk melintasi tanah longsor tersebut. Khususnya, tambah dia untuk longsor di kawasan Pacet karena tanah longsor menutupi jalan.
(hyg/kid)from CNN Indonesia https://ift.tt/2M2PGWQ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banjir Terjang Lima Kecamatan di Kabupaten Bandung"
Post a Comment