Para korban keracunan massal ini langsung dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Informasi yang diperoleh, Jumat (20/12/2019), kejadian berawal saat warga dari Dusun 1,2,3,4,5,6,7 Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan menerima sumbangan nasi bungkus atau nasi ummat sebanyak 2.000 bungkus pada Rabu (19/12).Nasi bungkus tersebut merupakan pemberian dari lima orang calon kepala desa. Namun malamnya gejala keracunan mulai dirasakan warga. Kemudian, warga yang mengalami keracunan itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Mendapat laporan itu, tim BPBD bersama pihak Pemkab Asahan langsung ke lokasi. Tim kita juga membantu mengevakuasi warga ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga.
[Gambas:Video CNN]
Khaidir mengatakan berdasarkan pendataan yang mereka lakukan, tercatat jumlah korban terdampak keracunan hingga kini mencapai 241 orang. Rinciannya adalah rawat inap di Puskesmas Tinggi Raja: 30 orang, rawat jalan di Puskesmas Tinggi Raja 132 orang, dirujuk ke RSUD HAMS Kisaran 29 orang, dirujuk ke RSU Kartini Kisaran 4 orang, dan rawat jalan ke bidan desa sebanyak 46 orang.
"Tim hingga kini masih melakukan pendataan apakah masih ada warga yang keracunan namun belum dibawa ke rumah sakit. Kendala yang kita hadapi warga masih awam mengenai gejala keracunan dan ada kekhawatiran warga untuk berobat," kata dia.
Warga yang terdampak keracunan sebagian masih dalam observasi dan perawatan intensif
"Warga masih ada yang dirawat di rumah sakit. Namun ada juga sebagian yang pulang ke rumah masing-masing," ujar Khaidir.
Kasus keracunan massal itu masih diselidiki polisi. Sementara itu, sampel makanan juga telah diambil Dinkes Kabupaten Asahan.
(fnr/kid)from CNN Indonesia https://ift.tt/2r9RZjB
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "241 Warga Asahan Keracunan Makanan Calon Kades"
Post a Comment