"Memang sudah tertangkap tapi (penangkapan) tidak di rumah, mungkin di luar," kata Ketua RT setempat, Petrus Yuniarto, dikutip Antara.
Yuniarto mengatakan informasi penangkapan itu didapat dari kepolisian. Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah FA pada Rabu sore pukul 16.00 WIB.
Yuniarto pun diminta Densus 88 untuk menjadi saksi bersama ketua RW 01 dalam proses penggeledahan rumah FA yang lokasinya tak jauh dari kediamannya.
"Penggeledahan berlangsung satu jam," kata dia.
Di kediaman FA, aparat yang mengenakan rompi serta bersenjata lengkap memeriksa seluruh isi ruangan, kemudian membawa sejumlah barang milik FA seperti telepon genggam, buku-buku, antena HP, kawat lilitan, serta buku tabungan.
"Kawat lilitan itu kata istrinya untuk memperbaiki antena HT (handy talky)," kata dia.
Yuniarto mengatakan saat penggeledahan berlangsung, istri FA masih ada di rumah. Namun setelah penggeledahan, istri FA juga ikut dibawa aparat.
"Setelah penggeledahan ada barang-barang bukti yang dibawa, tapi yang perempuan (istri FA) juga ikut dibawa dengan alasan tersendiri. Tidak semata-mata ditangkap, tidak," kata dia.
Yuniarto menjelaskan FA berasal dari Surabaya. Dia kemudian menikah dengan seorang warga Bintaran Kulon, Yogyakarta. Menurutnya, pada Rabu pagi FA masih beraktivitas di depan rumahnya menghidupkan mesin sepeda motor.
Selama ini, kata Yuniarto, FA cenderung tertutup dengan warga sekitar. Meski setiap hari keluar rumah pukul 08.00 pagi hingga malam, namun tidak banyak yang tahu mengenai pekerjaan FA.
Secara terpisah, Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Armaini membenarkan penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Kota Yogyakarta. Namun ia tak bersedia menjelaskan detail penangkapannya.
"Ya, memang ada kegiatan (Densus 88) di tempat kita (Kota Yogyakarta). Ada, kita cuma back up, ya," kata Armaini.
[Gambas:Video CNN] (Antara/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/38WreR0
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Densus 88 Tangkap Terduga Teroris dan Geledah Rumah di Yogya"
Post a Comment