"Surat itu untuk mengingatkan rektor, Universitas Trisakti merupakan lembaga pendidikan bukan lembaga politik," kata Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Universitas Trisakti, Achmad Kurniawan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (23/9).
Iwan menegaskan, Ikausakti tidak pernah mengusulkan atau merekomendasikan pemberian anugerah Putera Reformasi untuk Jokowi.
"Kalau kita organisasi resmi, usulan itu bukan dari kita, makanya kami mengirimkan surat, seharusnya berdiskusi dulu dengan alumni," kata Iwan.
Dalam surat itu disebutkan bahwa pemberian gelar 'Putera Reformasi' merupakan amanat dari Deklarasi Alumni Trisakti untuk Jokowi yang diselenggarakan pada 9 Februari silam.
Iwan menduga, Rektor Universitas Trisakti tidak membaca secara detail tentang surat yang ditandatanganinya.
"Dies Natalies itu, 29 November 2019. Mungkin karena kesibukannya jadi tidak baca yang ditandatanganinya, mungkin dikiranya pemberian Doktor Honoris Causa," kata Iwan.
Diakui Iwan, sebelum Pilpres, Ikatan Alumni pernah merekomendasikan kampus untuk memberikan gelar honoris causa kepada Jokowi.
"Bukan Anugerah Putera Reformasi," katanya.
Ikausakti menegaskan masih konsisten dalam perjuangan penuntasan kasus tragedi Trisakti 12 Mei 1998 dan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Reformasi kepada 4 Pejuang Reformasi yang gugur dalam peristiwa Tragedi Trisakti.
Ikausakti juga menyatakan pemberian anugerah penghargaan tersebut bukanlah merupakan tradisi pendidikan yang selama ini berlaku di lingkup Universitas Trisakti.
[Gambas:Video CNN] (ugo)
from CNN Indonesia https://ift.tt/32Y7Uih
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alumni Ingatkan Rektor Trisakti soal Jokowi Putera Reformasi"
Post a Comment