Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Dishub DKI membagi tiga lajur untuk mengurai kemacetan di kawasan itu. Kata dia, tiga lajur itu akan dibagi menjadi, dua lajur untuk jalur dengan lalu lintas padat, dan satu lajur untuk lajur yang sepi.
"Di sana diterapkan rekayasa lalu lintas dengan pola Tidal Flow atau reversible lane 2-1, di mana prioritas dua lajur diberikan bagi arah lalu lintas yang padat," kata Syafrin kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/10).
"Pemerintah kan sedang ada proyek penataan trotoar agar pejalan kaki lebih nyaman. Tapi ada kepadatan," kata Christanto kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/10).
Untuk memecah kepadatan itu, kata Christanto, Dishub, memecah jalur yang dianggap padat berdasarkan waktu.
"Kalau pagi dari arah Selatan kan biasanya ramai makanya kita buat dua lajur. Sebaliknya arah sebaliknya satu lajur," kata dia "Kalau sore, arah ke Selatan yang ramai kita buat dua lajur pada sore hari."
Tiga lajur tersebut dimulai setiap harinya mulai pukul 06.00 WIB hingga 15.00 sebanyak dua arah dari Selatan ke Utara.
[Gambas:Video CNN]
Menurutnya, untuk tetap memperhatikan keselamatan, Dishub meletakkan pembatas di antara lajur yang berlawanan arah. Kebijakan ini diberlakukan hingga proyek pembangunan trotoar di daerah tersebut rampung.
"Kalau ada proyek lagi setelah trotoar akan diberlakukan lagi," kata dia.
Pantauan CNNIndonesia.com, Senin (28/10) sore, dua petugas Dishub DKI disiagakan untuk mengatur lalu lintas di Jalan Kemang Raya. Pembatas jalan berupa traffic cone dipasang untuk memisahkan lajur. Dua lajur digunakan untuk arah Blok M dan Jalan Bangka sedangkan satu lajur digunakan untuk arah Jalan Ampera Raya dan Cilandak.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MWOHs9
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Urai Kemacetan, Jalan Kemang Raya Dibagi Jadi 3 Lajur"
Post a Comment