
"Saya mendapat berita tentang aksi yang mengatasnamakan BEM Seluruh Indonesia untuk turun aksi pada 14 Oktober 2019, berdasarkan hasil konsolidasi yang kami lakukan wilayah Jabodetabek dan Banten hasilnya adalah kami tidak akan aksi pada tanggal itu," ujar Erfan seperti dilaporkan Antara, Minggu (13/10).
Sebelumnya, melalui aplikasi pesan tersebar bahwa akan terjadi giat unjuk rasa yang mengatasnamakan BEM SI pada Senin, 14 Oktober 2019.
Dalam pesan tersebut diklaim sekitar 2.000 mahasiswa akan turun ke jalanan untuk menuntut revisi UU KPK dengan perppu oleh Presiden Joko Widodo, menolak revisi RUU KUHP serta meminta pemerintah bersikap soal kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.
Menurut Erfan, yang juga merupakan mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, rapat konsolidasi memutuskan akan ada aksi mahasiswa lanjutan tapi tidak akan diselenggarakan pada 14 Oktober.
Sebagai koordinator wilayah dia mengetahui semua nama universitas uang diklaim akan melakukan aksi tersebut, termasuk UNJ yang diklaim akan menurunkan 100 orang.
"Kemarin kami konsolidasi tidak akan ada aksi tanggal 14 Oktober, kalau ada yang turun bukan dari BEM SI," tegasnya.
Sebelumnya, ribuan mahasiswa, termasuk BEM SI melaksanakan aksi turun ke jalan pada akhir September. Mereka mengajukan beberapa tuntutan termasuk seperti pembatalan revisi UU KPK dan RUU KUHP. Mereka juga sempat menolak untuk bertemu Jokowi di Istana Negara karena diadakan tertutup.
(antara/DAL)from CNN Indonesia https://ift.tt/2pbGZRv
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BEM SI Tak Akan Berunjuk Rasa 14 Oktober"
Post a Comment