Permintaan maaf Robi itu disampaikan bersama istrinya Sayati alias Hindun di depan Pondok Pesantren Karongan, Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin (29/7). Robi dan Hindun, menurut polisi, berpura-pura meninggal agar terkenal.
Pasangan suami istri itu mengaku menyesali perbuatannya. Diantar petugas Polres Sampang, mereka mendatangi pengasuh pondok pesantren, KH Fauroq Alawi dan KH Mawardi, serta KH Juwini Alawi untuk meminta maaf secara langsung.
Robi dan Hindun juga membuat pernyataan tertulis di atas kertas bermeterai, bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya .
"Saya yang berpura-pura meninggal dunia lalu hidup kembali sehingga membuat masyarakat resah dan mencemarkan nama baik pondok, maka saya beribu-ribu maaf dan sedalam-dalamnya memohon maaf kepada pihak pondok dan apabila mengulangi maka sanggup dituntut hukum yang berlaku," ucap Robi saat membacakan surat pernyataan di hadapan KH Fauroq Alawi Pengasuh Pondok Pesantren At-Taroqqi Karongan.
sambil meminta maaf.
KH Fauroq Alawi menyatakan menerima permintaan maaf pasangan suami istri yang telah menghebohkan masyarakat di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dan ia meminta agar Robi bertobat, dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Saya minta juga dipotong rambutnya, semoga tidak terulang kembali dan semoga ada hikmah di balik ini," ujarnya.
Sementara, Polres Sampang masih menyelidiki kasus yang terjadi di Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Sampang, Jawa Timur, Jumat (26/7) malam.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Subiantana menyatakan, penyelidikan itu dilakukan karena petugas mencurigai indikasi kebohongan dalam peristiwa itu.
"Yang kami selidiki juga kemungkinan unsur pidana dalam kasus ini, selain kebohongan," kata Subiantana.
Robi berpura-pura meninggal. Menurut kabar yang berkembang di masyarakat, ia meninggal dalam perjalanan dari Jawa Barat menuju Demak.
Jenazah Robi diantar menggunakan sebuah mobil ambulans dari salah satu klinik di Malang, Jawa Timur. Namun, sesampainya di pondok pesantren Karongan itu jasadnya tiba-tiba bergerak, memperlihatkan tanda-tanda bahwa ia masih hidup.
Jasad Robi langsung kejang dan berteriak hingga tubuhnya jatuh dari atas ranjang ambulans dan Robi langsung bangun, dengan tubuh sangat sehat, dan tidak terlihat pucat.
Keanehan itu, membuat aparat keamanan dari TNI dan Polri yang kala itu berada di lokasi kejadian curiga, sehingga petugas memeriksa telepon seluler istrinya.
Dalam dokumen gambar telepon itu ditemukan bahwa Robi sempat berfoto dengan istrinya saat di Malang, sehingga yang bersangkutan langsung diamankan di Mapolres Sampang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo menjelaskan, dengan permintaan maaf itu, maka kasus tersebut sudah dianggap selesai, dan selanjutnya yang bersangkutan dipulangkan ke Kalimantan Barat.
"Sudah meminta maaf atas kekhilafan yang dilakukan Robi kepada pihak pondok dan pengaduan sudah dicabut sehingga dipulangkan," ujar Eko.
[Gambas:Video CNN] (Antara/ugo)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2GC69OY
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pria Pura-pura Meninggal Minta Maaf di Ponpes Sampang"
Post a Comment