Paloh bahkan, menyebut bahwa M Prasetyo bukan jaksa agung pertama dari kalangan parpol. Dia menyinggung nama Baharuddin Lopa yang pernah menjadi Jaksa Agung.
Paloh mengatakan hal itu dalam wawancara khusus dengan CNNIndonesia TV, di Jakarta, Selasa (29/7). Surya menjawab pertanyaan: apakah lebih baik jaksa agung berasal dari internal Kejaksaan Agung atau tidak masalah jika berasal dari parpol?
"Harusnya, kenapa dikotomi? Kita bilang kita ingin maju, tapi kok mendikotomikan. (Kalau) Parpol tidak punya hak, yang lain punya hak, untuk apa negara ini dengan sistem demokrasi?" ucap Paloh.
Paloh bicara demikian bukan berarti membela jaksa agung M. Prasetyo yang sebelumnya merupakan kader NasDem.
"Dia Jaksa Agung yang independen, duduk, tunduk sebagai pembantu Presiden," kata Paloh.
Surya lalu mengingatkan bahwa Prasetyo bukan jaksa agung pertama yang berasal dari parpol. Sebelumnya juga pernah ada, salah satunya yakni Baharuddin Lopa.
"Ini bukan Jaksa Agung pertama yang berasal background-nya parpol. Ada Lopa," ucap Paloh.
Paloh juga membantah telah meminta kursi jaksa agung kepada Presiden Joko Widodo untuk periode selanjutnya. Dia mengklaim tidak pernah meminta jabatan tertentu kepada Jokowi.
"Kita terikat pada sistem presidensial. Itu hak prerogatif Presiden," ucap Paloh.
Surya juga mengaku tidak tahu jika ada petinggi partai politik yang mengeluh atas sepak terjang Jaksa Agung M. Prasetyo selama ini. Dia tidak tahu jika ada parpol yang menganggap M. Prasetyo kerap mengkriminalisasi kader partai lain jika tidak ingin pindah menjadi anggota NasDem.
"Saya jujur enggak mendengar. Artinya itu memalukan sekali kalau itu terjadi," kata Surya.
[Gambas:Video CNN] (bmw/ugo)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Kdj8YB
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Paloh Singgung Baharuddin Lopa soal Jaksa Agung dari Parpol"
Post a Comment