Anies sebelumnya menyebut Bestari hanya ingin menyerang dirinya saat mengkritik Jakarta yang belum bisa mengelola sampah sehingga TPST Bantar Gebang diprediksi akan overload pada 2021 mendatang.
Bestari mengatakan, selaku legislator, DPRD DKI punya tugas pengawasan, budgeting, dan lesgilasi. Sehingga DPRD DKI dalam hal ini harus bersinergi dengan Pemprov DKI.
"Begini, tugas anggota DPRD itu bersinergi dengan gubernur. Kami bukan menyerang gubernur," kata Bestari saat dihubungi, Rabu (31/7).
"Kita ini satu kesatuan dalam pemerintahan daerah, jadi bukan cuma gubernur dan bukan cuma DPRD. Tapi kita, gubernur dan DPRD," ucapnya.
Bestari kemudian mengatakan pihaknya akan mencoba berbicara dengan Anies terkait hasil yang didapatkan dari kunjungan kerja DPRD DKI di Surabaya pada Senin (29/7) lalu. Bestari mengatakan bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani bisa ikut membantu pengelolaan sampah tersebut.
"Saya akan coba ngomong dengan Pak Anies bahwa Bu Risma itu sebetulnya bisa membantu Jakarta untuk menuntaskan persoalan sampah," tambahnya.
"Sebetulnya beliau Bapak Bestari itu menceritakan pengelolaan sampah selama ini. Saya sedang mengubah. Sebelum saya bertugas tidak ada pengelolaan ITF [intermediate treatment facility]," kata Anies.
Anies bahkan menyebut Bestari hendak menyerang dirinya, namun justru yang 'kena' gubernur-gubernur sebelumnya. Mengingat Anies mengklaim pada pemerintahan sebelum-sebelumnya tidak ada pengelolaan sampah.
[Gambas:Video CNN] (ani/osc)
from CNN Indonesia https://ift.tt/317hMWa
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DPRD DKI soal Pengelolaan Sampah: Kami Bukan Menyerang Anies"
Post a Comment