"Komisi X DPR RI meminta Kemenristekdikti untuk mengkaji kembali rencana mengundang rektor ataupun dosen asing," kata Hetifah dalam keterangan resminya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/8).
Hetifah yakin masih banyak sumber daya manusia di Indonesia yang memiliki kapasitas menjabat sebagai rektor PTN. Oleh karena itu, ia meminta Nasir mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengeksekusi rencana tersebut.
"Kemenristekdikti perlu mempertimbangkan kepentingan perguruan tinggi dalam negeri, keselarasan dengan prioritas pembangunan nasional, dengan membuat peraturan persyaratan tertentu yang ketat, dan sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia," ucap Hetifah.
Pada pertemuan itu, ia mengaku mendapat masukan agar pemerintah mau menghargai dan mengakui anak bangsa yang berprestasi dan potensial untuk mengisi jabatan sebagai rektor.
"Ikatan Dosen bahkan meminta para diaspora yang bekerja sebagai akademisi asing, ditarik pulang ke Indonesia, daripada mengundang asing untuk masuk," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir berencana mendatangkan rektor dari luar negeri untuk memimpin PTN di Indonesia. Rencana itu bakal dilakukan demi meningkatkan kualitas PTN.
"Kamu (rektor asing) bisa tidak tingkatkan rangking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia? Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia. Harus seperti itu. Kita tidak bisa targetnya item per item," kata Nasir dalam siaran pers Kemenristekdikti, dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (31/7).
Ia mengaku akan membahas masalah anggaran untuk menggaji rektor asing dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Saya harus bicara dengan Menteri Keuangan juga, bagaimana kalau rektor dari luar negeri, kita datangkan ke Indonesia. Berapa gaji yang harus dia terima? Berapa komparasi negara-negara lain? Bagaimana bisa dilakukan, tetapi tidak mengganggu stabilitas keuangan di perguruan tinggi," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (bmw)
from CNN Indonesia https://ift.tt/332xYtx
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DPR Minta Menristekdikti Kaji Ulang Wacana Impor Rektor Asing"
Post a Comment