Sebelumnya, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan lokasi ibu kota baru sudah disetujui, yakni di Kalimantan.
"Sudah direncanakan ya, kalau memang ibu kota pindah, ya ASN-nya pindah," kata Syafruddin kepada wartawan di Menara Bidakara, Pancoran, Jakarta, Selasa (30/7).
"Iya, iya sudah, sudah kita [rencanakan untuk pindah juga], di Kementerian lembaga di pusat ini jumlah ASN yang berada di tingkat pusat itu 1 juta orang," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah akan segera menyelesaikan kajian realisasi rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta. Mengenai lokasi, sudah disetujui.
"Hal yang pasti di luar Pulau Jawa, kemungkinan besar di Pulau Kalimantan. Tapi spesifiknya di mana, itu yang akan difinalkan," ujar Bambang.
Presiden Joko Widodo sendiri bahkan telah meninjau empat daerah di Kalimantan Tengah sebagai calon ibu kota negara yang baru. Empat daerah tersebut adalah Palangka Raya yang juga ibu kota Kalteng, Gunung Mas, Katingan, dan Pulang Pisau.
Jika jadi dilaksanakan, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta diprediksi membutuhkan biaya yang ekstra besar. Setidaknya membutuhkan sekitar Rp466 triliun.
Anggaran tersebut bisa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta. Hal itu bertujuan untuk menekan anggaran.
[Gambas:Video CNN] (rzr/ugo)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2LNqUvu
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jutaan PNS Diboyong ke Kalimantan Buntut Pemindahan Ibu Kota"
Post a Comment