Manajer Marketing PT CJ Foodvile Bakery and Cafe Kathy Syahrizal mengatakan pihak manajemen tidak pernah membuat aturan yang dinilai bersifat diskriminatif. Selain itu, ia pun memastikan bahwa peraturan tersebut hanya tersebar di satu gerai toko TLJ dan sudah diturunkan.
"Bisa dilihat semua sama dan itu cuma di satu store, di kawasan Jakarta Selatan. (Tepatnya) Di kawasan perkantoran," kata Kathy kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di kantornya, Jumat (22/11).
"Bisa dilihat tidak ada logo, tidak ada detail bentuk aturannya itu," tambahnya.
Dalam keterangan resmi perusahaan, aturan penulisan cake sebagaimana yang terlihat dalam video bukanlah aturan resmi manajemen. Perusahaan, demikian keterangan itu, juga sangat mengedepankan toleransi keberagaman,
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," demikian Tous les Jours. "Kita juga tidak pro terhadap apa pun, apalagi dibalik bidang politik, SARA, agama, dan lain-lain," jelas Kathy.
Diketahui, sebuah video berdurasi 19 detik beredar di media sosial. Dalam video itu, terlihat pengumuman kecil di gerai toko roti Tour Les Jours yang memberlakukan beberapa aturan dalam penulisan ucapan dalam kue yang dijual. Di antaranya larangan soal pengucapan Natal, Imlek, Valentine dan Halloween.
Namun, tidak diketahui jelas lokasi video tersebut direkam. Di sana hanya terbaca aturan yang menyebutkan toko tersebut tidak akan menjual produk yang tak sesuai syariat Islam.
Buntut dari hal itu, pihak manajemen menjelaskan, manajemen akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan peraturan tersebut.
"Jadi kita masih proses investigasi, karena kan kejadiannya baru kemarin banget. Kita proses dahulu supaya enggak salah langkah," tambah Produk Manajer Tours Le Jours Anisa.
(mjo/asa)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2XCOjmv
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tous les Jours Buka Suara soal Larangan Ucapan Natal di Kue"
Post a Comment