Gerindra pun menegaskan sikap sama sekali tidak pernah mendukung LGBT.
"Partai Gerindra tidak mendukung segala bentuk perilaku LGBT," cuit Gerindra dalam akun twitternya @Gerindra, Kamis (28/11) malam.
Terkait larangan kaum LGBT melamar CPNS, Gerindra meminta pemerintah segera membuat payung hukum yang jelas untuk mengidentifikasi perilaku LGBT. Sebab, Gerindra menekankan, setiap warga negara punya hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan.
"Berdasarkan amanat Undang-Undang, Partai Gerindra menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak," cuit Gerindra.
Di sisi lain Gerindra menyatakan setuju atas pencegahan LGBT. Menurutnya semua pihak harus melakukan pencegahan LGBT sejak dini di mulai dari lingkungan masyarakat hingga di area pendidikan seperti sekolah-sekolah. Pencegahan juga harus melibatkan tokoh agama dan ahli kesehatan."Dengan tujuan masyarakat dapat pemahaman sejak dini bahwa perilaku LGBT adalah perilaku yang bertentangan dengan berbagai norma dan juga mempunyai dampak buruk bagi kesehatan," cuit Gerindra.
Sebelumnya lewat Twitter, Partai Gerindra menentang sikap Kejaksaan Agung yang menolak pendaftaran CPNS dari kalangan LGBT."Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT. #SuaraGerindra," demikian kicuan akun Twitter @Gerindra.
Menurut Gerindra, pelarangan itu bertentangan dengan sila pertama dan kedua Pancasila.
[Gambas:Video CNN] (osc)
from CNN Indonesia https://ift.tt/33sKH7J
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerindra Klarifikasi soal Penolakan Larangan LGBT Jadi CPNS"
Post a Comment