
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, dan Wakil KSAU Marsekal Madya Fahru Zaini Isnanto.
Dalam amanatnya, Hadi menyampaikan apel gabungan digelar untuk memeriksa kesiapan akhir seluruh satuan, personel, alat perlengkapan, dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang akan digunakan untuk pengamanan pelantikan pada 20 Oktober nanti.
"Saya yakin kalian telah mendapatkan perintah terkait tugas dan tanggungjawab perorangan dan satuan," ujar Hadi kepada peserta apel gabungan di Monas, Jakarta, Kamis (17/10).
Hadi meminta seluruh pasukan memahami dan menguasai rincian tugas, serta aturan pelibatan dalam menghadapi perkembangan situasi. Seluruh komandan satuan, kata dia, harus terus memastikan anggotanya memahami tugas anak buahnya agar tidak mengalami kendala dalam bertugas.
"Kegagalan memahami informasi akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat dan dapat membahayakan pelaksanaan tugas," ujarnya.
Hadi menegaskan bahwa tugas pengamanan oleh personel TNI dan Polri kali ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Marwah dan nama baik NKRI, lanjutnya, dipertaruhkan dalam even tersebut.
"TNI dan Polri harus bahu membahu dengan seluruh kementerian dan lembaga, serta seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan kesuksesan pelantikan tersebut," ujar Hadi.
Pelantikan presiden-wakil presiden hasil Pilpres 2019 dilaksanakan di Gedung DPR/MPR pada Minggu, 20 Oktober mendatang.
Polda Metro Jaya tidak menghendaki ada pihak yang menggelar unjuk rasa di hari tersebut. Namun, Jokowi tidak melarang. Dia menyampaikan bahwa unjuk rasa dijamin oleh konstitusi.
[Gambas:Video CNN] (jps/bmw)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2IV3kKg
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TNI-Polri Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf"
Post a Comment