
Ketiganya masing-masing berinisial A, K dan P. Mereka diduga masih terkait dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan RMN di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11).
"Di Hamparan Perak pada jam 10.50 WIB, ada ditangkap tiga terduga teroris jaringan kasus peledakan di Polrestabes Medan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019).
Menurut Agus, saat disergap petugas, ketiga pria itu sempat berupaya kabur dan melakukan perlawanan. Bahkan seorang polisi mengalami luka di bagian pinggang dan paha akibat ditikam. Polisi terpaksa meletuskan tembakan. Dua di antara terduga teroris itu tewas di lokasi.
"Pada saat dilakukan penangkapan, dua dari tiga terduga itu meninggal dunia. Pada saat itu satu anggota mengalami luka tusuk. Saat ini anggota sudah dirawat di RS Bhayangkara dan sudah dioperasi dan proses pemulihan," ujarnya.
Sementara, dua jenazah terduga teroris itu telah dibawa ke Rs Bhayangkara Medan. Satunya lagi berhasil diamankan dan saat ini menjalani proses pemeriksaan.
"Satu terduga berhasil diamankan. Saat ini masih diperiksa," katanya.
Baku tembak ini merupakan rentetan dari peristiwa bom bunuh diri terduga RMN (24) yang tewas setelah melancarkan aksinya di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) sekira pukul 08.35 WIB.
Petugas kepolisian langsung turun ke lokasi di dua rumah milik terduga pembom bunuh diri yang tewas itu untuk melakukan pemeriksaan.
Petugas telah memasang garis polisi di rumah terduga teroris yang berada di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi lain di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Hingga kini polisi telah mengamankan sekitar 14 orang terkait bom bunuh diri di Medan.
[Gambas:Video CNN] (fnr/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2OdBF96
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Ditikam Saat Terduga Teroris Diringkus di Deli Serdang"
Post a Comment