
Empat pekerja China tersebut tiba di Indonesia pada 1 Februari. Sebelumnya mereka pulang ke negaranya untuk merayakan Imlek. Selama dikarantina, mereka pun belum diperbolehkan bekerja di PLTU Celukan Bawang.
"Masih kami tempatkan di tempat aman agar tidak berinteraksi dengan yang lain," kata Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, Kamis (6/2).
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi virus corona sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Untuk diketahui, masa inkubasi dari virus yang membunuh ratusan nyawa di Wuhan China ini, selama 14 hari.
PLTU Celukan Bawang memiliki sebanyak 443 pekerja. Dari jumlah tersebut, 162 di antaranya adalah pekerja yang berasal dari China. Indriati mengatakan dari 162 pekerja asal China tersebut, sebanyak 56 pulang ke negaranya pada pertengahan Januari lalu untuk merayakan Imlek.
Dari 56 orang yang pulang ke China, hingga kini baru empat yang sudah balik ke Indonesia. Indriati meminta sisanya untuk jangan kembali ke Indonesia dulu.
"Masih ada di China sisanya. Kami instruksikan agar mereka tak kembali terlebih dahulu sampai situasi aman," ujarnya.
Meski 52 pekerjanya belum kembali dari China, ia katakan hal itu tidak mengganggu operasional PLTU Celukan Bawang. "Operasional tetap berjalan dengan normal. Kami sudah ada tenaga Indonesia yang bisa mengoperasikannya," ungkap dia.
(put/asa)
from CNN Indonesia https://ift.tt/374MFgg
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4 Pekerja PLTU Asal China Dikarantina di Bali"
Post a Comment